Sonora.ID - Akibat wabah virus corona yang masih menginfeksi sebagain masyarakat dunia, banyak pihak yang kemudian membuat donasi untuk bisa membantu masyarakat yang terdampak wabah ini.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Disney sebagai salah satu perusahaan besar ternama yang menyajikan hiburan bagi anak-anak di seluruh dunia melalui kartun atau karakter yang dibuatnya.
Disney baru-baru ini mengumumkan bahwa akan segera menjual masker dengan desain karakter miliknya yang kemudian hasil dari penjualan tersebut akan didonasikan.
Baca Juga: 25 Playlist Lagu Terbaik Disney Buat Meningkatkan Mood Kamu Seharian!
Dilansir dari theverge.com, Disney menjual masker non-medis dengan karakter kartun dari Pixarm Marvel, dan Star Wars.
Langkah ini diambil sebagai ajakan kepada seluruh anak-anak untuk bersedia menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah.
Masker ini dibanderol dengan harga yang cukup menguras kantung, yaitu USD 19,9 atau setara dengan Rp 302.130 yang bisa digunakan untuk membeli 20 kilogram beras.
Baca Juga: Gubernur Ajak Pengusaha Babel Donasi Tes Swab Mandiri Bagi Masyarakat
Nantinya masker ini akan dijual dalam beberapa ukuran, yaitu besar, sedang, dan kecil, sehingga tak hanya anak kecil yang bisa menggunakannya.
Masih dalam tahap preorder, masker tersebut akan mulai dikirimkan pada bulan Juni yang akan datang.
Disney menggandeng MedShare sebagai lembaga yang akan mendistribusikan donasi penjualan masker tersebut kepada pihak yang membutuhkan, termasuk bantuan untuk rumah sakit.
Baca Juga: Beberapa Brand Fashion Dunia Ini Bantu Donasi Lawan Covid-19
Sumbangan ini nantinya akan disalurkan ke MedShare untuk kemudian didistribusikan kepada seluruh pihak yang membutuhkan.
“Sumbangan Disney akan membuat dampak yang luar biasa di komunitas yang kami layani,” ungkap CEO MedShare, Charles Redding.
Di sisi lain, Dsney juga akan menyumbangkan satu juta masker untuk anak-anak yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Baca Juga: Kedua Anak Kristen Bell, Berikan Donasi Untuk Perangi Wabah Covid-19