Sonora.ID - Menjaga daya tahan tubuh untuk tetap sehat ditengah pandemi Covid-19 sangatlah dianjurkan oleh pemerintah.
Karena pada dasarnya Covid-19 akan menyerang tubuh manusia yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap bisa menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat dalam sehar-hari.
Namun apakah diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan hanya karena ingin menjaga daya tahan tubuh tetap stabil?
Ustad Taufiqurahman dalam acara Ta’lim Ramadhan Magentic Network pun menjelaskan hukumnya.
Baca Juga: Pamer Foto Makanan Kepada Teman Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?
Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut jelas tidak diperbolehkan untuk dilakukan.
Karena pada dasarnya rukun puasa itu didasarkan oleh niat untuk tak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, termasuk makan dan minum.
“Kenapa tidak boleh, karena dengan menjaga stamina untuk makan dan minum diwaktu yang diwajibkan berpuasa ini jelas hukumnya membatalkan puasa dengan sengaja,” ucapnya.
Pihaknya mengatakan, orang yang meninggalkan puasa dengan kondisi tidak sakit atau tidak bepergian sangatlah rugi.
“Kata Rasulullah, jika dia mau ganti meskipun setiap hari sepanjang tahunnya, dia tidak bisa menyamai ibadah puasa Ramadan walaupun hanya satu hari,” kata ustad Taufiqurahman.
Ustad mengatakan seseorang yang terus meningkatkan iman dalam kesehariannya, maka secara otomatis imun orang tersebutpun akan tetap stabil bahkan meningkat.
Seperti sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa seseorang yang melakukan ibadah puasa karena iman dan ikhlas maka dampak kesehatannya pun akan stabil dan meningkat.
“Nah untuk menaikan imun, tidak boleh terlepas dari menaikan iman,” kata dia.
Baca Juga: Hukum Tak Berpuasa Demi Menjaga Stamina untuk Menghindari Corona