"Tapi kan enggak bisa, yang bersangkutan belum sembuh," kata Syarifah.
Ternyata apa yang dilakukan oleh pasien berinisial N bukan kasus pertama kalinya.
Sebelumnya N juga pernah melakukan tindak kekerasan kepada para perawat yang merawatnya.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Malang, Batu, dan Surabaya Hari Ini 4 Mei 2020
Pasien tersebut terus merengek minta dikembalikan kerumah untuk bertemu anggota keluarganya.
Pada Jumat (11/4/2020), pasien N mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS).
Pasien N memecahkan kaca jendela, mendobrak pintu, dan mengancam perawat menggunakan pecahan beling.
Hal ini dirinya lakukan karena keinginan Pasien N untuk pulang tidak dikabulkan petugas kesehatan.
Baca Juga: Kepala Disnakertrans Sulsel: Perusahaan Wajib Bayar THR Karyawan Meski di Tengah Pandemi
Pada Sabtu (18/4/2020), pasien itu mengamuk dan meminta izin pulang ke kampung halamannya, Banjarmasin.
Ia beralasan sang ibu sedang sakit. Pasien itu sempat meninggalkan kamar isolasi menuju pintu gerbang RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.
Tapi, tim medis berhasil membujuk pasien itu setelah memanggil seseorang yang dianggap guru atau senior untuk menasihatinya.
Baca Juga: Hindari Kecurigaan, Presiden Minta Data Penerima Bansos Dibuka ke Publik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kembali Berulah, Pasien Positif Covid-19 Pukul Perawat karena Tak Diizinkan Pulang"