Palembang, Sonora.ID - Direktur keperawatan RS Siloam Sriwijaya, Ns Benedikta Betty Bawaningtyas Skep dalam wawancara via zoom dengan Sonora mengatakan bahwa, banyaknya tenaga medis baik dokter maupun perawat terinfeksi virus corona.
Pihaknya menyatakan bahwa hal ini disebakan karena banyak masyarakat yang tidak jujur terutama mengenai riwayat perjalanan mereka.
“Karena semua rumah sakit pasti beresiko kedatangan pasien corona, kami sebagai garda terdepan, mau tidak mau tetap menerima pasien yang datang ke rumah sakit, yang menjadi kesulitan, kalau pasien datang dengan kondisi yang tidak jujur,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis, BUMD Sumsel Ini Siapkan 68 Kamar
Dirinya menambahkan bahwa faktor corona yang datang secara tiba-tiba membuat tim medis kurang siap sehingga tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dalam menghadapi pasien.
“Sekarang sudah lebih mawas diri dari sisi penggunaan APD dan lain lain, karyawan juga di screening rutin juga,“ ujarnya.
Baca Juga: #MayDay 2020, Buruh Gelar Aksi Sosial Bagikan APD ke Tenaga Medis
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya pun mengatakan akibat kota Palembang sudah berada di zona merah, maka pihaknya menganggap semua pasien yang datang dianggap sebagai ODP (Orang Dalam Pengawasan).
Dengan demikian, seluruh calon pasien atau pengunjung yang datang ke rumah sakit ini pun wajib di-screening pada saat hendak masuk ke area rumah sakit.
“Sekarang kita sangat ketat semua pengunjung kita screening di pintu masuk, selain itu pihaknya meniadakan jam besuk, serta membatasi jumlah penjaga pasien,” ujarnya.
Baca Juga: Dalam Waktu Dua Minggu, BUMN Bangun Rumah Sakit Khusus Covid-19 Lagi
Selain itu, Betty juga mengatakan bahwa fakor psikologi sangat berpengaruh dalam pemulihan pasien dari penyakit Covid-19.
“Jika selalu happy, maka imunitas akan semakin baik, sehingga bisa cepat pulih dari Covid-19,” ujarnya.
Dirinya berharap masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menggunakan masker dan tetap di rumah.
Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 di Sulsel Meningkat Menjadi 200 Pasien