Kedua kondisi itulah yang kemudian akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan gagal jantung, terutama pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa hormon kortisol dan epinephrine yang dilepaskan saat stres, ikut menyumbang masalah jantung pada mereka yang bekerja lembur.
Penyakit jantung akibat kelelahan karena bekerja terlalu lama mungkin terjadi dan meningkat risikonya apabila orang tersebut telah memiliki beberapa masalah kesehatan sebelumnya, seperti riwayat penyakit jantung atau stres berkepanjangan.
Baca Juga: Napas Sesak dan Berbunyi Pada Saat Kelelahan, Apakah Pertanda Asma?
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kelelahan tidak secara langsung menyebabkan kematian akibat penyakit jantung.
Namun, kondisi stres berkepanjangan dan iskemia-lah yang menyebabkan risiko kematian akibat penyakit jantung meningkat.
Meski tidak menimbulkan kematian secara langsung, namun baiknya kita tidak menyepelekan kelelahan.
Baca Juga: Berkaca Dari Almarhum Lina, Bagaimana Asam lambung Bisa Menyebabkan Kematian?
Jika Anda merasa menemukan gejala sindrom kelelahan kronis, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya kepada dokter.
Selain itu, beberapa kebiasaan sehat juga bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari.