Makassar, Sonora.ID - Jelang dua pekan berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), laju pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Kota Makassar masih terus bertambah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, hingga Selasa (5/5/2020), pasien positif di Kota Makassar telah mencapai 421 kasus dengan rincian 160 sembuh dan 33 meninggal dunia, selebihnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Jumlah tersebut meningkat 102 kasus jika dibanding data saat mulai diberlakukannya PSBB, tepatnya 24 April lalu, dimana yang positif Covid-19 hanya 319 kasus.
Baca Juga: 43 ABK KM Lambelu di Makassar Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb masih optimis PSBB di wilayahnya mampu menekan penyebaran virus corona.
Pihaknya memberi sinyal kebijakan tersebut tidak akan diperpanjang, jika selama beberapa hari ke depan kepatuhan warga terus menunjukkan peningkatan.
Menurutnya, pemerintah kota masih akan terus memantau hingga hari terakhir PSBB, tepatnya hingga 7 Mei 2020.
Meski data menunjukkan tren kasus terus bertambah, Iqbal justru mengklaim kasus positif Covid-19 di Makassar sejak pelaksanaan PSBB terus mengalami penurunan.
“Kita mau PSBB hanya satu tahap. Dan kelihatannya data-data yang menunjukkan tingkat perkembangan selama dan sebelum PSBB itu menurun," ujarnya.
Baca Juga: PJ Wali Kota Makassar: Selama PSBB, Pertumbuhan Covid-19 Alami Penurunan
Sebelumnya Legislator DPRD Makassar, Anwar Farouk mengkritik pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.
Ia menilai PSBB di Kora Makassar masih belum berjalan efektif seiring ditemukan banyaknya pelanggaran.
Pelanggaran yang ditemukan di lapangan, diantaranya masih banyak warga yang beraktifitas tanpa menggunakan masker hingga mengabaikan aturan jaga jarak terutama jelang buka puasa.
Pihaknya juga kecewa dengan penjagaan di posko perbatasan kota.
Baca Juga: Akibat Pandemi, ASN Makassar Terancam Tak Terima THR Tahun Ini
Berdasarkan pantauan, penjagaan longgar dalam mengawasi keluar masuk kendaraan.
"Iya ada pemeriksaan di perbatasan, tapi saya lihat terkesan apa adanya saja. Banyak kendaraan yang lolos tanpa diperiksa. Padahal ini PSBB, seharusnya dilakukan secara ketat," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler belum lama ini.
DPRD Makassar meminta pemerintah daerah mencari solusi agar masyarakat patuh terhadap PSBB, seperti meningkatkan edukasi terkait bahaya virus corona melalui peran kelurahan hingga RT dan RW.
Selain itu ia juga meminta adanya penegakan saknsi sehingga memberikan efek jera kepada yang melanggar.
Baca Juga: Masih Gelar Ibadah Berjamaah, Warga Kelabui Petugas dengan Matikan Lampu Masjid