Sonora.ID - Jurnalis senior Najwa Shihab mendapat ancaman oleh Anggota DPR RI karena kritik yang disampaikannya terkait kinerja para wakil rakyat tersebut.

Bahkan, salah alah satu anggota DPR mengancam akan mengumbar aib Najwa Shihab dan mengancam akan menempuh jalur hukum.

Menanggapi hal itu, Najwa Shihab tidak terlalu memikirkan ancaman tersebut. Putri Prof Quraish Shihab itu pun tak membalas caci maki yang ditujukan kepadanya.

Baru-baru ini presenter yang terkenal kritis itu justru mengunggah foto bersama ayahnya di Instagram pribadinya @najwashihab.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Abi @quraish.shihab berpesan jika ada yang memakimu, maka ucapkanlah, "jika makian kamu benar, semoga Allah mengampuniku, jika makian kamu salah, semoga Allah mengampunimu". #ShihabNShihabRamadan #CatatanNajwa

Sebuah kiriman dibagikan oleh Najwa Shihab (@najwashihab) pada 5 Mei 2020 jam 4:08 PDT

 

Dalam unggahan tersebut, Najwa Shihab tampak mengenakan hijab. Ia berdiri di samping Quraish Shihab dengan menyunggingkan senyumnya.

Baca Juga: DPR Bagikan Herbavid19, Vaksin Herbal Untuk Tangani Pasien Covid-19

Sosok yang akrab disapa Mba Nana itu kemudian menuliskan pesan dari Quraish Shihab tentang bagaimana seseorang menyikapi caci maki dari orang lain.

“Abi @quraish.shihab berpesan jika ada yang memakimu, maka ucapkanlah, “jika makian kamu benar, semoga Allah mengampuniku, jika makian kamu salah, semoga Allah mengampunimu”, tulis Najwa.

Sebelumnya, Najwa Shihab mendapat kritik keras dari sejumlah anggota DPR, salah satunya Arteria Dahlan.

 

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan mendesak Najwa Shihab meminta maaf kepada DPR secara institusional.

Arteria, banyak hal yang disampaikan Najwa tidak benar dan cenderung provokatif.

“Saran saya secara pribadi, selaku anggota Komisi III, selaku anggota Badan Legislasi, dan selaku Deputi Penerangan Umum Satgas Lawan covid-19 meminta Najwa minta maaf,” kata Arteria dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Ia menilai pernyataan Najwa Shihab dikonstruksikan dan disengaja untuk memfitnah dan menista pribadi anggota DPR RI. Menurutnya, pernyataan itu memiliki konsekwensi hukum yang serius. Terlebih, disampaikan pada saat kondisi negara dalam tengah menghadapi situasi pandemi covid-19.

Baca Juga: Terkait RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan, Jokowi: Pembahasannya Ditunda

“Saya ingatkan bahwa kesabaran orang ada batasnya, jangan sampai merasa diri berparas cinderella, berhati malaikat seperti enggak punya aib dan dosa,” ujarnya.

“Sadarlah sebelum terlambat. Perbaiki diri. Apa perlu kita umbar ke publik aib dan dosa serta moralmu? Apa perlu jalur hukum yang akan menjadi penentu hidupmu?” tegas Arteria.