"Pendataan penerima dilakukan mulai RT/RW dan diverifikasi melalui Musyawarah Desa Khusus agar benar benar tepat sasaran, obyektif, transparan dan yang terpenting tidak double-double dengan bantuan yang lain" imbuhnya.
"Mekanisme ini merupakan satu rangkaian utuh, tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Proses inilah yang menjadi salah satu penyebab penyaluran BLT DD relatif lambat, karena memang harus dipastikan semua clear and clean ," imbuhnya.
Disampaikan, setiap keluarga penerima BLT memperoleh bantuan sejumlah Rp.600 ribu yang dibayarkan selama tiga bulan, sehingga jumlah yang diterima Rp 1,8 juta.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Mulai Distribusikan Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19
BLT DD tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membeli kebutuhan selama Ramadhan dan meringankan beban ekonomi mereka.
"BLT diberikan selama tiga bulan. Mulai dari April hingga Juni. Skemanya non tunai atau cashless," imbuhnya.
Menurut Gubernur, pola penyaluran secara non tunai dilakukan agar jumlah uang yang diterima tepat, sehingga tepat pula manfaatnya. Dan yang lebih penting, tambah dia, mendorong masyarakat terkoneksi dengan perbankan dan memiliki tabungan.
Baca Juga: Disebut Didorong Kuntilanak, Petugas Bandara YIA Tewas Seketika, Ini Fakta Sebenarnya
Pemprov Jatim bekerjasama dengan sejumlah perbankan dalam penyalurannya, diantaranya Bank Jatim, Bank BNI dan Bank BRI termasuk Bank BPR milik daerah.
Berdasarkan data dari Dinas PMD Jatim, sudah sepuluh (10) daerah telah mulai menyalurkan BLT DD di 72 Desa untuk 5.006 KPM senilai Rp 3.003.600.000,
10 Kabupaten tersebut adalah Jombang, Trenggalek, Tulungagung, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, dan Pamekasan.
Jumlah penyaluran BLT ini akan terus meningkat , karena banyak desa yang minggu ini menyelesaikan musyawarah desa khusus untuk realokasi Dana Desa dan penetapan sasaran penerima BLT DD akibat Covid 19, sehingga ditargetkan minggu kedua Mei semua Desa sudah dapat menyalurkan BLT DD bulan pertama dari 3 bulan yang direncanakan.
Jawa Timur mendapatkan alokasi Dana Desa tahun 2020 sebesar 7,570 trilyun dan pagu maksimal untuk BLT DD bisa mencapai Rp. 2,285 triliun untuk 1.265.845 keluarga miskin terdampak Covid-19 di 7.724 desa.
Baca Juga: Kakek 71 Tahun Tega Cabuli Gadis Belia Berkali-kali Hingga Hamil