Gowa, Sonora.ID - Hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gowa ditemukan dua warga reaktif virus corona atau Covid-19.
Hal ini setelah dilakukannya pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test kepada pengedara di pos perbatasan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa Gaffar mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan sejumlah pengendara yang memiliki suhu tubuh hingga 38 derajat celcius.
Baca Juga: Pegadaian Kanwil VII Denpasar Berikan 50 APD & 500 Paket Sembako Kepada Tenaga Medis
Olehnya tim kesehatan yang ada dalam pos pengamanan mengambil langkah untuk melakukan rapid test.
"Dari hasil pemeriksaan dilaporkan dua yang positif reaktif satu warga Kabupaten Gowa dan satunya warga Kota Makassar," katanya saat dikonfirmasi Smart FM Makassar.
Ia menjelaskan, dua warga yang dinyatakan positif ini berdasarkan hasil wawancara dengan petugas di pos pengamanan mereka memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta 4.709 Positif, 713 Sembuh
Olehnya, sebagai tindaklanjut dua warga tersebut langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu tes swab.
"Untuk warga kita besok rencananya tes swab. Kita berharap tetap mengisolasi diri, karena bisa jadi yang bersangkutan sebagai carier dan punya potensi menyebarkan covid-19 kemana-mana atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG)," lanjutnya.
Menurut Gaffar, meski kedua orang tersebut dinyatakan positif reaktif berdasarkan rapid test bukan menjadi penentu utama mereka sebagai penderita covid-19 atau tidak.
Pasalnya rapid test bukan diagnostik melainkan screening atau seleksi antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena adanya keluhan klinis, resiko terpapar dan sebagainya.
Baca Juga: Hasil Ujian SD dan SMP Diumumkan Melalui Media Sosial
"Meski bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Pemeriksaan diagnostik untuk Covid19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab atau usapan tenggorok," jelasnya.
Gaffar menyebutkan pemeriksaan seperti ini akan terus dilakukan selama PSBB.
Bahkan rapid test akan dilakukan kepada masyarakat yang terjaring razia oleh Polres Gowa saat pembatasan jam malam.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Kabupaten Gowa, Petugas Perketat Pemeriksaan
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola saat dikonfirmasi membenarkan terkait ditemukannya dua warga yang dinyatakan positif reaktif saat dilakukan rapid test oleh Gugus Tugas Covid-9 Kabupaten Gowa.
Olehnya itu, AKBP Boy FS Samola menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah dan menghindari keluar rumah jika tidak ada hal penting agar penyebaran virus ini tidak bertambah meluas.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 12.438 Orang, Masyarakat Diminta Patuhi Aturan