Sonora.ID - Hari ini adalah perayaan Hari Raya Trisuci Waisak bagi seluruh Umat Buddha, namun perayaan kali ini pastinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, pandemic virus corona menyebabkan umat terpaksa mengurangi segala bentuk kerumunan massa, termasuk beribadah bersama.
Hal tersebut pun diakui oleh Bhikku Dhamasubo Mahatera pada tim Sonora pada pagi hari saat ditanya tentang suasana Waisak tahun ini.
Baca Juga: Pegadaian Kanwil VII Denpasar Berikan 50 APD & 500 Paket Sembako Kepada Tenaga Medis
Pihaknya menyatakan bahwa Vihara masih terus menerapkan imbauan dari pemerintah untuk tidak membuat kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
“Sesuai dengan anjuran bahwa harus mengurangi kegiatan yang bersifat massal, maka ini menjadi Trisuci Waisak yang istimewa dan beda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya menjelaskan suasana Waisak tahun ini.
Di tahun ke 2564, perayaan Waisak tahun ini terasa istimewa dan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dirayakan di tengah pandemi virus corona ini.
Baca Juga: Ditengah Pandemi, Pegadaian Buka Program #GadaiPeduli dengan Bunga 0% untuk Nasabah
Bhikku tersebut menyatakan bahwa baru kali ini perayaan keagamaan dirayakan tanpa adanya kerumunan umat yang beribadah.
“Baru kali ini Tempat Ibadahnya juga pada libur ini,” tambahnya dengan tawa.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya menjelaskan bahwa kondisi saat ini mengajak seluruh umat untuk kembali menerapkan apa yang menjadi hal penting dalam Trisuci Wasiak ini.
Salah satunya adalah dengan melakukan tolong-menolong dengan sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Akibat Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Anjlok Hingga 3,07 Persen
“Manusia ini pada dasarkan memiliki sifat yang bersih, yang tidak cacat. Bentu-bentuk ketidakcacatan yang bisa dilihat itu sifat kepedulian yang sifatnya kemuliaan yaitu sifat tolong-menolong satu dengan yang lain,” jelasnya.
Pihaknya menekankan bahwa anjuran pemerintah untuk bersih-bersih di tengah pandemi ini, seperti cuci tangan dan cuci baju, tidak cukup sampai di situ saja.
Bhikku menambahkan bahwa penting untuk menjaga kebersihan pikiran, ucapan, dan perbuatan di tengah pandemi ini.
Baca Juga: Masih Gelar Ibadah Berjamaah, Warga Kelabui Petugas dengan Matikan Lampu Masjid