Sonora.ID - Meski Indonesia masih dilanda virus corona yang menginfeksi banyak masyarakat, namun semakin banyak juga masyarakat yang sembuh dari virus ini.
Salah satunya adalah Ibu Theresia yang kemudian bersedia membagikan ceritanya kepada tim Sonora.
Ibu Theresia ini adalah salah satu dari pasien corona yang sudah dinyatakan sembuh, sebelumnya ia dirawat di RSD Kemayoran.
Dirinya pertama kali merasakan demam bersamaan dengan sang anak, kemudian Ibu Theresia langsung tanggap mencurigai bahwa dirinya berpotensi terinfeksi corona.
Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta 4.709 Positif, 713 Sembuh
Maka, ia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakiit swasta yang dekat dengan tempat tinggalnya, namun dinyatakan negatif corona.
“Kami lakukan rapid tes, tes darah lengkap, kemudian rontgen, ternyata hasil tesnya dinyatakan bahwa kami berdua dinyatakan negatif. Cuma memang dari hasil rontgen saya ada sedikit gambaran bronchopneumonia,” ungkapnya menjelaskan.
Namun, dirinya tetap memutuskan untuk pulang, kemudian di hari selanjutnya ia memutuskan untuk ke RS Fatmawati untuk melakukan tes corona yang sama.
Baca Juga: #KabarBaik Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumsel Terus Meningkat
“Kemudian dibaca hasil saya dinyatakan bahwa saya masih negatif, disarankan untuk ke Wisma Atlet karena yang di Fatmawati ini adalah yang sudah positif Covid,” jelasnya.
Setelah dua kali dinyatakan negatif dalam pemeriksaan di rumah sakit yang berbeda, akhirnya Ibu Theresia ke Wisma Atlet untuk menjalani pemeriksaan di sana.
“Saya disuruh rapid tes lagi dan ternyata negatif lagi,” ungkapnya.
Dengan hasil tersebut dirinya langsung distatuskan PDP dengan catatan hasil rapid tes dan swab tes negatif.
Baca Juga: Update Covid-19 di DKI Jakarta 5 Mei 2020: 4.641 Positif, 711 Sembuh
Meski demikian, dirinya masih harus menjalani karantina atau perawatan di Rumah Sakit Wisma Atlet tersebut.
11 hari menjalani perawatan di sana, pasien ini mengaku mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Ia bercerita setiap pasien yang ada di sana masuk dalam satu WhatsApp Group yang digunakan untuk melapor suhu tubuh empat kali dalam satu hari.
“Harus kali laporan berapa suhu kita, kemudian kita punya keluhan apa,” ceritanya.
Baca Juga: 43 ABK KM Lambelu di Makassar Dinyatakan Sembuh dari Covid-19