Sedangkan tampon hanya bisa menampung 7 ml tak berbeda jauh dengan tampungan pembalut biasa.
Karena penggunaannya yang dimasukkan ke dalam mulut vagina, penggunaan menstrual cup tidak akan mengganggu keseimbangan pH vagina yang akan menimbulkan bakteri.
Bagi pemula, pastinya tidak mudah untuk merubah kebiasaan menggunakan pembalut dengan menstrual cup.
Proses memasukkan menstrual cup pun dianggap sulit bagi sebagian wanita dan tidak nyaman pada awal penggunaannya.
Baca Juga: Gejala Awal Toxic Shock Syndrome Akibat Penggunaan Tampon atau Pembalut
Selain itu, karena modelnya yang menampung darah bukan menyerap darah seperti pembalut, pada saat menariknya pun sering kali menyebabkan darah haid tercecer ke lantai, jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Karena bisa digunakan dalam jangka lama, menstrual cup perlu dirawat dengan ekstra, apa lagi penggunaannya yang dimasukkan ke dalam vagina mengharuskan menstrual cup dalam keadaan steril pada saat digunakan.
Jika lalai, tak menutup kemungkinan menstrual cup tersebut bisa menjadi penyebab dari sejumlah gangguan kesehatan seperti iritasi dan infeksi pada vagina.
Baca Juga: Selain sebagai Tanda Cinta, Bunga Mawar juga Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Loh!