Banjarmasin, Sonora.ID - Selama masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Banjarmasin akan menyelenggarakan Rapid Test secara massal.
Menyusul telah tersedia 1.600 Rapid Test dan akan kembali ditambah sebanyak 2.000 dalam minggu-minggu ini, sesuai dengan pesanan Pemerintah Kota.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, jika ditotal akan ada sebanyak 3.600 alat Rapid Test, yang akan digunakan selama pelakanaan PSBB tahap dua.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, BNNP Jawa Timur Lakukan Sosialisasi KIE
Melalui upaya tracking yang semakin massif, maka semakin banyak ditemukan orang yang positif CoVID-19.
Terlebih saat ini pihaknya sudah memetakan lima klaster penularan viru corona di Banjarmasin.
Klaster Ulin-1 yang merupakan kasus pertama di Kalsel, klaster Gowa yang pada perkembangannya melahirkan klaster-klaster baru.
Baca Juga: Aktor Senior Adi Kurdi, Pemeran Abah 'Keluarga Cemara' Meninggal Dunia
Yakni klaster Pekapuran, yang kemudian melahirkan klaster Pasar Antasari dan klaster multifaktor.
"Secara teori epidemiologis, jika ada empat orang yang meninggal akibat CoVID-19, maka sedikitnya ada 100 orang di luar sana yang sebenarnya telah terpapar", ucapnya.
Hasil pemetaan ini menurut Ibnu, akan membuat pelakaanaan Rapid Test lebih terarah, yaitu dengan menelusuri klaster-klaster yang sudah ada.
Baca Juga: Heboh Aplikasi 'Raqib Atid', Begini Fungsi dan Kegunaan Sesungguhnya