Meluasnya produksi masker kain dari produksi lokal juga turut berdampak pada semakin stabilnya harga jual masker medis di pasaran, yang harganya sempat melambung puluhan kali lipat per boks karena ulah para penimbun.
Pilihan masyarakat untuk lebih memilih masker kain produksi lokal juga diakui mampu meningkatkan lagi perekonomian daerah dari sektor UMKM yang beberapa waktu terakhir sempat terhenti karena sepinya orderan jahitan.
Sulitnya pengiriman dari luar daerah juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya penggunaan produk lokal dari hasil produksi UMKM, karena adanya pengurangan jadwal penerbangan dan kapal laut.
Baca Juga: Di Bandung Ada Robot Mengedukasi Warga Tentang Bahaya Covid-19
Tingginya peluang UMKM untuk terus berkembang di tengah kondisi pandemi Corona seperti sekarang, juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin untuk memproduksi masker kain secara massal.
Pada bulan Maret lalu, puluhan ribu lembar masker berhasil diproduksi oleh Rumah Sasirangan Kreatif dengan menggandeng para penjahit yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin.
Masker tersebut diproduksi untuk kemudian dibagikan kepada keluarga tidak mampu di ibukota provinsi Kalimantan Selatan yang dinilai memiliki kesulitan untuk membeli masker.
Baca Juga: Perpanjang PSBB, Rapid Test Massal Bakal Dilakukan di Banjarmasin