Manado, Sonora.ID - Virus corona membawa dampak yang besar dan signifikan dalam kehidupan manusia, khususnya pada bidang perekonomian.

Sudah dua pekan Bulan Ramadhan berlangsung di tengah merebaknya virus corona di Indonesia hal ini pun membawa dampak yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Warga Sulawesi Utara pun merasakan dampak tersebut, salah satunya adalah harga daging ayam di Pasar Rakyat Pinasungkulan Kota Manado yang terus mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Anjlok Hingga 3,07 Persen

Dihargai Rp 25 ribu per kilogram, harga ini jauh menurun jika dibandingkan dengan sebelum virus corona merebak.

Sebelumnya, harga daging ayam dijual Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu rupiah per kilogramnya.

Menurut Eni Sriwahyuni Husain, salah seorang pedagang daging ayam di sana, anjloknya harga daging ayam disebabkan merebaknya virus corona yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Tuding Tengkulak Penyebab Harga Jagung Anjlok

“Penurunan ini karena virus corona. Kalau tahun lalu menjelang Idul Fitri harga daging ayam sampai Rp 35 ribu. Orang-orang sekarang yang datang ke pasar juga berkurang sampai 50 persen. Biasanya kalau normal setiap harinya habis 150 ekor, sekarang setelah berkurang sisa 70 ekor,” ungkapnya menjelaskan kondisi saat ini.

Senada dengan Eni, Siti Sulami, pedagang lainnya pun mengeluhkan bahwa tak hanya harga daging ayam yang anjlok.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Penjualan Ikan di Palembang Anjlok 40 Persen

Pihaknya melihat adanya efek domino dari wabah corona yang mengakibatkan turut mengurangi profit pedagang lantaran sepi pembeli.

“Turun sekali 60 persen turunnya, sejak corona,” ungkapnya.

Diketahui juga bahwa konsumsi daging ayam mengalami penurunan 50 hingga 60 persen per hari dibanding pada kondisi normal.

Baca Juga: Dampak Besar dari Covid-19. PAD Sulsel Anjlok Hingga 50 Persen