Surabaya, Sonora.ID - Aktivitas penjual kuliner saat ramadhan di sekitar Masjid Agung Ampel Surabaya terlihat masih tetap bertahan meski di masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Namun dari sisi pembeli tidak seramai dari tahun lalu.
Pengurus Masjid Ampel Surabaya sebelumnya telah melakukan penutupan sementara, khususnya pada area makam Sunan Ampel dari para peziarah sejak 24 maret hingga 21 April 2020 sebagai tindak lanjut dari maklumat Kapolri untuk penanganan penyebaran Covid-19 hingga pemberlakuan PSBB di Surabaya.
Baca Juga: Resmi, PSBB Surabaya Raya Diperpanjang Hingga 25 Mei 2020, Aturan Bakal Diperketat
Meski demikian, aktivitas penjual dan pembeli kuliner takjil yang ada di sekitar Masjid Ampel, sebagai contoh yang terlihat di area perkampungan, terutama pada ujung gang jalan kampung masih terlihat ramai. Seperti pada ujung gang jalan Ampel Kembang.
Berbeda dengan penjual kuliner makanan, sebagian besar penjual kuliner takjil memang tidak menyediakan kursi atau tempat duduk bagi pembeli. Karena, sejak awal untuk kuliner takjil memang sudah dalam kemasan atau dikemas langsung sesuai pesanan untuk dibawa pulang.
Sebagian besar penjual dan pembeli kuliner takjil terlihat sudah menggunakan masker. Namun kerumunan antar pembeli yang saling berdeskan masih tak terhindarkan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya Publikasi Daftar Penerima Bantuan
Gang di jalan Ampel Kembang menjual berbagai macam makanan dan minuman kuliner. Seperti es permen karet, pukis arab dan berbagai jenis kue basah atau kering termasuk gorengan.