Penanganan Covid-19, Pemprov Jatim Terima Bantuan Alat Medis Kementerian BUMN

10 Mei 2020 18:41 WIB
Penanganan Covid-19, Pemprov Jatim Terima Bantuan Alat Medis Kementerian BUMN
Penanganan Covid-19, Pemprov Jatim Terima Bantuan Alat Medis Kementerian BUMN ( )

Surabaya, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan peralatan medis dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat penanganan virus korona (covid-19) di Jatim.

Bantuan berupa rapid test kid sebanyak 10.000 pcs, ventilator invansive 5 unit, ventilator non invansive 10 unit, baju APD (hazmat) 50.000 pcs, sarung tangan 2.000 pcs, masker bedah 40.000 pcs.
 
Selain itu ada juga masker N-95 sebanyak 3.000 pcs, Mop Cap 1.000 pcs, dan Hydrochloroquine 20.000 tablet itu diserahkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (09/05/2020) sore.
 
Baca Juga: Pembeli Kuliner Ramadhan Masjid Ampel Surabaya Berkurang Selama PSBB

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, kedatangannya kali ini adalah bagian dari support atau dukungan BUMN kepada Pemprov dan masyarakat Jawa Timur. Mengingat fakta bahwa banyak sekali BUMN yang berdomisili di Jatim, Menteri Erick menyebut jika ini merupakan salah satu kontribusi Kementerian BUMN bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur.

 
"Saya rasa kedatangan hari ini adalah bagian dari support BUMN kepada ibu Gubernur dan masyarakat Jatim. Apa yang bisa kita kontribusikan, akan kita lakukan secara maksimal," kata Erick Thohir.

Selain berkontribusi melalui pemberian bantuan, Menteri Erick juga menuturkan bahwa BUMN tengah berupaya untuk menggerakkan BUMN khususnya di bidang kesehatan seperti penemuan vaksin hingga produksi Rapid Test dalam negeri.

 
Baca Juga: Risma Sampaikan Himbauan Warga Jelang PSBB Surabaya Tahap Dua

"Alhamdulilah kita terus mencoba, seperti biofarma dan indofarma, untuk menemukan vaksin. Serta beberapa alat seperti Rapid Test, mulai kita produksi sendiri," jelasnya.

 
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyebut bahwa ini merupakan berita baik bagi semua pihak.

"Tadi Pak Menteri juga menyampaikan, untuk alkes dan sediaan farmasi, di BUMN sedang ada proses untuk memaksimalkan alat-alat kesehatan dan sediaan farmasi bisa diinisasi BUMN-BUMN di Indonesia. Ini saya rasa tentunya menjadi good news untuk kita semua," kata Khofifah.

Lebih lanjut Gubernur memyampaikan akan menambahkan Item Reformasi Sistem  Kesehatan  pada Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021.

 
 
Reformasi Sistem  Kesehatan yang diharapkan bisa berseiring dengan pemerintah pusat seperti pengembangan Laboratorium di rumah sakit-rumah sakit BUMN agar ke depannya bisa jauh lebih expert.

"Kita berharap agar Laboratorium yang saat ini dipergunakan sebagai PCR Test, tidak hanya digunakan saat covid-19, melainkan nantinya bisa digunakan untuk penyakit-penyakit infeksi lainnya, seperti tuberculosis," ujar Khofifah.

Dengan fakta bahwa posisi Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam jumlah penderita Tubercolusis (TB) dan Jawa Timur menjadi nomor satu se-Indonesia, diharapkan bahwa upaya-upaya ini akan menjadi bagian yang terus berlanjut. 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm