Olehnya pihaknya tetap mempersiapkan protokol penanganan Covid naintin apabila mahasiswa itu kembali ke kampung halamannya setelah melewati masa karantina di Jakarta.
Hatta mengklaim, penanganan Covid naintin di wilayahnya telah on the track, meski belum memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal ini dibuktikan sebanyak 21 orang dari 36 pasien positif naintin di Maros berhasil sembuh.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Harga Telur Ayam Turun Jadi Rp 16.000 per Kg
Sedangkan 10 orang sisanya masih dalam perawatan dikarenakan statusnya orang tanpa gejala.
Hatta menyebut, terdapat empat cluster di wilayahnya, yakni cluster umroh, bandara, pendatang dan itjima.
Namun Hatta menegaskan, setiap cluster dengan karakteristik berbeda dilakukan isolasi dan perbaikan gizi. Ia pun optimistis, akhir Mei dapat terbebas dari pandemi ini.
Baca Juga: Manfaatkan Peluang Usaha Berjualan Beras di Tengah Pandemi Covid-19