Bandung, Sonora.ID - Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung pada masa Pandemi Covid-19, banyak rumah ibadah yang ditutup sementara operasionalnya oleh pemerintah guna memutus penyebaran virus tersebut.

Dampak sementara dari ditiadakannya hal itu membuat biaya operasional rumah ibadah menjadi kosong, dan hal ini berdampak pula pada pembayaran rekening listrik yang menjadi terhambat.

Karyawan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat melalui Yayasan Baitul Mal (YBM), Minggu (10/5/2020) memberikan infaq ke masjid-masjid di Jawa Barat untuk membantu operasionalnya, termasuk pembayaran rekening listrik.

Baca Juga: PLN Imbau Masyarakat Untuk Catat Meteran Listrik Secara Mandiri

Tercatat ada 2.229 masjid yang telah mendapatkan bantuan.

Jumlah total bantuan sejauh ini mencapai 110 juta rupiah, hingga saat ini bantuan tersebut akan terus diupayakan selama masa pandemi Covid-19.

"Melalui YBM, PLN memberikan sedikit bantuan untuk rumah-rumah ibadah di Jabar agar tetap ada biaya operasional, termasuk ada biaya untuk bayar listrik," ucap Iwan Ridwan Manager Komunikasi PLN UID Jabar, di Bandung, Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Tak Punya Uang Kas, Belasan Imam Masjid di Balikpapan Diberhentikan, Asisten I Pemkot Balikpapan: Seharusnya DMI Lapor

Bantuan ini dimaksudkan untuk masjid yang tutup karena imbauan untuk tidak melakukan ibadah di rumah ibadah untuk sementara waktu ini.

Kotak amal yang kosong karena rumah ibadah tak beroperasi tidak bisa menjadi solusi atas tagihan listrik yang masih harus dibayar oleh tempat ibadah tersebut.

"Ya misalnya masjid. Kan banyak tuh masjid-masjid yang ditutup sementara karena korona. Mengingat operasional masjid-masjid itu ada bergantung dengan uang infaq jamaahnya. Dan selama korona, kotak amal tidak bisa beredar seperti biasanya," tambah Iwan.

Baca Juga: Uang Kas Masjid Menipis, 16 Masjid di Balikpapan Hentikan Imamnya

Iwan menlanjutkan, bahwa PLN terus berupaya menebarkan harapan baik. Tidak hanya melalui kebijakan perusahaan, tapi juga infaq karyawannya melalui YBM yang disalurkan di masing-masing daerahnya.

"Ada banyak dermawan yang turun ke jalan memberikan santunan. Para pejabat, artis, youtuber, dan orang kaya. Mereka yang memiliki rezeki lebih dan membagikan kepada pihak yang kekurangan. Korona telah mengguncang stabilitas dunia. Banyak negara limbung. Selama masih banyak orang baik yang peduli sesama, Indonesia akan baik-baik saja," tutup Iwan.

Baca Juga: Soal Kenaikan Tarif Listik, PLN Bangun Posko Informasi Tagihan Listrik