Sonora.ID - Saat ini bioskop di berbagai daerah dan negara, termasuk di Indonesia mengalami penutupan sementara selama masa karantina karena wabah corona ini.
Pasalnya, bioskop merupakan tempat umum yang menempatkan banyak orang dalam satu ruangan dengan jarak yang relative berdekatan.
Hal tersebut membuat tempat hiburan ini dinilai berpotensi menjadi tempat penularan dan penyebaran virus corona yang saat ini menjadi fokus utama masyarakat dunia.
Baca Juga: Kasus Corona Meningkat Setelah Dibukanya Kembali Bioskop di Texas
Inilah yang melatarbelakangi banyaknya bioskop ditutup untuk sementara waktu.
Terlebih adanya informasi yang menyatakan bahwa angka positif corona di Texas bertambah seiring dengan dibukanya kembali bioskop di sana.
Merespon berita tersebut, bioskop di Inggris dinyatakan baru akan dibuka lagi pada tanggal 4 Juli 2020 yang akan datang.
Kebijakan ini merupakan langkah baru yang diumumkan oleh pemerintah dalam memudahkan penanganan virus corona saat ini.
Baca Juga: Tutup 2 Bulan, Kini China Membuka Bioskop Lagi Untuk Pertama Kalinya
Dilansir dari NME, pemerintah Inggris mengumumkan kebijakan ini pada 11 Mei 2020 kemarin, serta mengumumkan jadwal lain yang mencabut pembatasan dalam tiga langkah.
Langkah ketiga dari pencabutan pembatasan tersebut adalah dibukanya kembali bioskop di Inggris pada bulan Juli tersebut.
“Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuka setidaknya beberapa bisnis dan tempat yang tersisa yang harus ditutup saat ini, termasuk fasilitas hiburan seperti bioskop,” ungkapnya dalam pengumuman tersebut.
Baca Juga: Inggris Mulai Lakukan Uji Coba Vaksin Corona kepada 800 Sukarelawan
Meski demikian, dalam pengumuman tersebut diingatkan kembali bahwa seluruh tempat harus tetap memenuhi pedoman keselamatan Covid-19.
Pihaknya menjelaskan bahwa untuk saat ini bioskop tidak bisa dibuka dengan aman, kalaupun nantinya dibuka mungkin bioskop hanya bisa memasukkan setengah dari total jumlah penonton dalam satu ruang bioskop.
“Mungkin masih tidak dapat dibuka kembali dengan aman pada titik ini, atau mungkin dapat dibuka dengan aman hanya sebagian,” tambahnya.
Baca Juga: Dari Israel hingga Inggris, 40 Negara Ajukan Tuntutan ke China soal Corona