Sonora.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam hal penanganan wabah Covid-19 di Indonesia terus melakukan tracing atau pelacakan bagi semua pendatang ke Indonesia baik melalui darat laut maupun udara.
Sekretaris Utama BNPB Harmensyah mengatakan akan melakukan tes cepat di bandara bagi semua WNI yg datang, baik pelajar mahasiswa, termasuk juga jamaah-jamaah tabligh.
Harmensyah menyebut 801 WNI dan 13. 943 ABK sudah kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Agar Masyarakat Produktif, Pemprov Sumut Siapkan Program Padat Karya
Dari hal tersebut Harmensyah memperkirakan potensi kepulangan sebanyak 448 WNI juga 9.627 ABK yg belum kembali ke Indonesia.
Dalam hal ini Harmensyah beserta jajarannya melakukan antisipasi dengan membuat lab mobile di setiap pintu masuk.
Berikut keterangannya dalam rapat virtual bersama komisi Vlll DPR RI hari ini.
Baca Juga: Sosok Dewi Kumari, Manusia Setengah Dewi yang Masih Disembah Warga Nepal
"Ini yg perlu kita antisipasi dan kita memang harus membuat bagaimana lab-lab yg mobile ditempatkan di bandara-bandara, di pelabuhan-pelabuhan, sehingga ini juga bisa mendukung tes," tutur Harmensyah
Lebih lanjut Harmensyah mengatakan bagi mereka yang baru datang ke tanah air akan diisolasi sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Tempat isolasi menggunakan Asrama haji serta hotel-hotel.
Sementara yg dinyatakan positif covid-19 akan dirujuk ke Wisma Atlet dengan kapasitas 7.300 orang yg saat ini sudah terisi 876 orang.
Selain itu Harmensyah juga mengandalkan Rumah Sakit Darurat di pulau Galang dengan kapasitas 360 orang yg saat ini sudah terisi 22 orang.