Banjarmasin, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan, seperti baju hazmat, masker dan had sanitizer.
Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan, di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (12/05) pagi, yang diterima langsung oleh Bupati Barito Kuala, Noormiliyani.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan, Supian HK, menyatakan bahwa bantuan dari pihaknya akan didistribusikan oleh Pemerintan Kabupaten Barito Kuala ke sejumlah titik.
Baca Juga: Bagikan Bantuan Door to Door, Masyarakat Gambut Diminta Jangan Panik
"Nanti biar pemerintah kabupatennya yang menyerahkan ke fasilitas kesehatan di sana," tuturnya.
Ia merincikan, ada sekitar 30 buah baju hazmat, 50 botol hand sanitizer, tisu basah dan 400 lembar masker yang diserahkan untuk Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Sementara itu, Bupati Barito Kuala, Noormiliyani, mengucapkan terimakasih dan apresiasinya atas bantuan tersebut yang akan dipergunakan untuk perlindungan tenaga medis di lapangan.
Baca Juga: Usai Rapid Test di Gowa, 2 Warga Terindisikasi Positif Covid-19
Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Partai Golkar kepada kadernya, salah satunya di Kabupaten Barito Kuala.
Apalagi saat ini, kabupaten tersebut juga mengalami kasus positif yang cukup tinggi dan tentunya harus menjadi perhatian bersama.
Usai menyerahkan bantuan untuk Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, APD juga diserahkan ke Lapas Kelas II Teluk Dalam, di Jalan Soetoyo. S Banjarmasin.
Dengan jumlah 20 buah baju hazmat, 300 lembar masker, 40 pak tisu basah, 50 botol antiseptik dan 12 botol hand sanitizer, bantuan diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Agus Toyib, dan diserahkan oleh Supian.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Sumut Semakin Bertambah Jadi 196 Orang
Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona di dalam Lapas yang sudah overcrowded karena penghuninya sudah lebih dari 2.000 orang.
Agus mengungkapkan bahwa bantuan akan digunakan dengan semestinya. Ia juga berharap agar baju hazmat tidak perlu digunakan yang artinya wilayah Lapas masih aman dari paparan virus Corona.
"Baju hazmat ini tidak digunakan karena memang warga binaan dan petugas belum ada yang terkena CoVID-19 dan kita harapkan tidak ada kasus," tuturnya.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Kantor Pos di Palembang Terapkan Physical Distancing