Makassar, Sonora.ID - Setelah sebelumnya memberi izin sejumlah toko buka selama PSBB, kini Pemprov Sulsel kembali mengkaji opsi mal agar bisa beroperasi.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kepada awak media.
Nurdin menuturkan, ada skenario untuk membuka kembali toko atau pusat perbelanjaan. Ia mengakui jika kondisi saat ini tidak ideal, mengingat penutupan mal sudah hampir dua bulan.
Baca Juga: Indonesia Diterpa Pandemi Covid-19, Omset Penjualan Barkas Anjlok
"Ini momen menjelang lebaran setiap tahun menjadi kesempatan emas bagi para tenant di mal untuk meraup keuntungan," ujar Nurdin.
Namun, lanjutnya, skenario tersebut bisa dilakukan setelah sejumlah program berjalan. Salah satunya Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar gencar menggelar rapid test.
Selain itu, penelurusan atau tracing contact tak hentinya dilakukan.
Baca Juga: Hidung Kiri Kedutan, Mitosnya Pertanda Garis Kehidupan Dimasa Depan
Kendati pun beroperasi, toko atau pusat perbelanjaan nantinya wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Seperti mengatur jarak atau physical distancing, kemudian wajib memakai masker dan menyiapkan hand sanitiser atau westafe cuci tangan.
Sebelumnya, Marcom Manager PT Kalla Inti Karsa Jessy Rezky Mulia mengatakan, keputusan menutup sementara mal merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam menanggapi isu wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas.
Selain itu, pihaknya bertanggung jawab dan peduli terhadap kondisi kesehatan karyawan mall tenant maupun pengunjun.
Di sisi lain, Jesse mengakui sejak masuknya wabah Covid naintin di Sulsel, tingkat kunjungan mal turun drastis.
"Pada awal Maret, kunjungan turun hingga 40 persen. Memasuki minggu kedua jumlah pengunjung kian anjlok dari biasanya 15 ribu menjadi hanya 5000 orang atau sekitar 40 persen," keluhnya.
Baca Juga: DPRD Kota Makassar Akan Bentuk Pansus Khusus Penanganan Virus Corona