Menurut Khofifah, penyaluran bantuan ini menjadi bagian untuk bisa menguatkan bantalan sosial bagi masyarakat, yang memang karena pandemi Covid-19 ini mengalami kesulitan di berbagai bidang, baik sosial, ekonomi, dan lainnya.
“Banyak orang mempresentasikan bagaimana membangun ketahanan nasional, dengan berbagai macam cara. Saya rasa cara yang dilakukan oleh Pak Pangdam ini sangat elegan, yaitu membangun persatuan kesatuan, memberikan rasa kasih sayang, saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Insyaallah besar sekali manfaatnya bagi seluruh warga yang terdampak Covid19,” lanjutnya.
Baca Juga: Risma Sampaikan Himbauan Warga Jelang PSBB Surabaya Tahap Dua
Sementara itu, Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Widodo Iryansyah mengatakan, selain menyalurkan 10.000 paket sembako, dan 5.000 paket hand sanitizer, Kodam V/Brawijaya juga memberangkatkan bantuan 38 ton beras yang rencananya akan dibagi ke seluruh Jatim, khususnya ke wilayah Korem 081, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, dan Magetan.
“Karena Berdasarkan informasi dari para Dandim ke empat wilayah ini yang butuh sentuhan-sentuhan terutama masalah beras. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Yayasan Surabaya Peduli Bangsa yang peduli terhadap masyarakat, khususnya yang terdampak covid-19 ini, kepedulian dan rasa nasionalisme yang tinggi ini perlu kita apresiasi,” katanya.
Pangdam mengatakan, guna mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini, tentu tidak bisa hanya menggantungkan bantuan pada pemerintah saja.
Sebab meskipun pemerintah sudah berbuat semaksimal mungkin, tapi tetap ada kekurangan.
Karena itu, kekurangan tersebut dapat dilengkapi oleh bantuan dari berbagai pihak, supaya tidak timbul gejolak sosial ditengah masyarakat.
“Mudah-mudahan bantuan ini tidak berhenti sampai di sini saja, kami harap semua pihak bisa memberikan support dan bantuan sosial, selama masyarakat masih membutuhkan. Harapan kami dengan kepedulian seperti ini, setidaknya kita bisa meringankan kebutuhan sehari-hari masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Resmi, PSBB Surabaya Raya Diperpanjang Hingga 25 Mei 2020, Aturan Bakal Diperketat