Bahkan juga dilengkapi dengan adanya motivator, dokter gizi dan juga dokter spesialis paru yang siap memantau kondisi para pasien yang menjalani isolasi.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan ini menuturkan bahwa pihaknya menambah seribu tempat tidur di dua tempat itu sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien.
Prediksi itu menurutnya bukan tanpa alasan, karena saat ini Kalimantan Selatan belum mencapai puncak pandemi CoVID-19 meski kasus positifnya sudah hampir menyentuh angka 300.
Baca Juga: Daya Tampung SMA/SMK di Bali pada PPDB 2020 Melebihi Jumlah Lulusan SMP di Bali
“Kita belum outbreak,” tambahnya lagi.
Lambatnya kenaikan jumlah kasus yang ada saat ini jelas Hanif dikarenakan alat rapid test habis sehingga belum dapat dilakukan tes massal lagi hingga datangnya alat tes baru.
Pihaknya sedang menunggu kedatangan 70 ribu unit rapid test yang diklaim dapat menangkap gejala adanya virus Corona di dalam tubuh atau tidak.
Terkait proses karantina, Ia juga menegaskan tidak ada lagi karantina mandiri di rumah untuk mereka yang positif untuk menekan risiko penyebaran virus kepada anggota keluarganya yang masih beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Tracking Persebaran Covid-19, Anggota DPRD Kalsel Siap Ikuti Test Swab