Sonora.ID - Wabah virus corona menyebabkan dampak dan perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat dunia.
Perekonomian menjadi salah satu hal yang mengalami penurunan drastis, bahkan tak sedikit yang kemudian harus terpaksa kehilangan pekerjaannya.
Maka, menjadi hal yang patut disyukuri jika Anda masih bisa menerima uang THR atau Tunjangan Hari Raya, meski mungkin jumlahnya tidak sebesar yang seharusnya Anda terima.
Pengamat Keuangan, Eko Indarto menyatakan bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang masih menerima uang THR.
Baca Juga: Disnaker Kalimantan Selatan Ingatkan Perusahaan untuk Bayarkan THR
Setelah bersyukur dengan berapapun yang diterima, Eko mengingatkan untuk masyarakat tetap bisa berbagi dengan orang lain meski keuangannya sedang tidak prima.
Kemudian, pihaknya menyatakan bahwa larangan untuk mudik dan masa karantina ini sebenarnya bisa membawa keuntungan secara finansial.
Pasalnya, biaya untuk mudik, oleh-oleh, dan biaya untuk show off atau pamer pun bisa disimpan untuk tabungan di masa yang akan datang.
Baca Juga: THR Untuk ASN, Anggota TNI dan Polri Paling Lambat Akan Cair 15 Mei
“Biaya-biaya yang dulunya besar menjadi tidak terlalu besar. Biasanya biaya besar kan untuk mudik, biaya untuk show off untuk baju, furniture baru, ngecat rumah, itu enggak perlu lagi, karena tidak ada atau sedikit yang bertamu. Sehingga biaya itu kita pindah prioritasnya,” ungkapnya menjelaskan.
Eko menyarankan agar penghematan biaya tersebut tidak dihabiskan begitu saja, tetapi justru bisa untuk tabungan di masa krisis ini.
Karena masyarakat tidak bisa memastikan sampai kapan pandemi ini masih terus terjadi dan tabungan pun menjadi hal yang penting untuk masa seperti ini.
Baca Juga: Akibat Pandemi, ASN Makassar Terancam Tak Terima THR Tahun Ini
“Saran saya adalah disimpan atau ditabung dulu, karena kita masuk ke kondisi penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak pernah tahu bulan-bulan ke depan apakah masih seperti ini atau tidak,” tambahnya.
Tabungan ini sebagai bentuk dari menjaga-jaga dan proteksi diri dalam masa krisis seperti saat ini.
Selain itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan hutang dengan pihak lain.
“Hutang dikurang-kurangin dulu, itu yang pertama, kemudian nomor dua baru konsumsi untuk lebaran,” sambung Eko.
Baca Juga: Tak Berikan THR akan Dikenakan Sanksi, Pengusaha: Pemerintah Tidak Bijak