Melalui lagu ini, Iwa K ingin menegaskan bahwa setiap orang harus membuktikan bahwa bangkit dari masa lalu yang kelam bukanlah sebuah ancaman.
“Menikmati kegelapan harus dijalankan dengan disyukurin agar bertemu dengan titik terang melalui proses berjalannya sang waktu yang menemani setiap langkah,” ungkapnya.
Di album ketujuh yang berisikan tujuh lagu ini, memiliki makna yang dalam dan pandangan yang spesial.
Baca Juga: Bicara tentang Corona, Rapper Raben Penyami Ubah Karantina jadi Karya
Alam semesta dijadikan dalam 7 hari, 7 tingkatan langit, dan seminggu terdapat 7 hari, ini membuktikan bahwa kesedihan itu harus disudai dalam gelap yang akan segera menemukan titik terang.
“Sekelam apapun masa lalu gua, gua enggak akan mengutuknya, bahkan gua berterima kasih kepadanya; Karena itulah yang membuat gua ke hari ini,” tegas Iwa K dalam album barunya ini.
Iwa K pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang saat ini sedang atau sudah bangun dari masa kelam dalam hidupnya, dan masih bisa semangat menjalani hari baru mereka.
Baca Juga: Lagu 'Seperti Hutan' Milik Raben ft. Astagah Bonie, Hasil Ketinggalan Pesawat 6 Jam!