Di Vietnam Belum Ada Korban Meninggal Covid-19, Lho! Bagaimana Bisa?

15 Mei 2020 16:00 WIB
Foto memperlihatkan penduduk Vietnam yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. Berikut adalah perkembangan terbaru pasien virus corona hingga 7 April 2020.
Foto memperlihatkan penduduk Vietnam yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. Berikut adalah perkembangan terbaru pasien virus corona hingga 7 April 2020. ( )

Sonora.ID – Negara Vietnam berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia dengan tidak ada korban meninggal dunia di negaranya.

Sementara itu, total kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 yang tercatat di laman Worldometer hingga hari Jumat (15/5/2020) sebanyak 312 kasus dengan 260 pasien dinyatakan sembuh.

Hal ini tentu mengejutkan, mengingat negara Vietnam berbatasan langsung dengan China, tempat Covid-19 pertama merebak.

Baca Juga: Edhy Prabowo: 31 Kapal Asing Kami Tangkap Karena Nekat Curi Ikan

Selain itu, Vietnam memiliki populasi cukup besar yakni 90 juta jiwa dengan pendapatan per kapita yang 22 kali lebih rendah dari Australia, dan jelas bahwa Vietnam tidak lebih kaya dari Singapura.

Namun, bila dibandingkan dengan Singapura yang mencatatkan total kasus sebanyak 26.098 kasus dan 21 kematian, maka Vietnam bisa lebih baik dalam penanganan pandemi ini.

Vietnam adalah negara satu partai yang otoriter, dan terkenal sangat ketat dalam berbagi informasi.

Baca Juga: Berbagai Negara Longgarkan Lockdown, Tanda-tanda Virus Corona Berakhir?

Tetapi sebagian besar ahli percaya bahwa pemerintah Vietnam menyampaikan data statistik virus corona dengan jujur.

Huong Le Thu, seorang analis di Australian Strategic Policy Institute, mengatakan bahwa laporan dari organisasi internasional, ahli epidemiologi asing dan bahkan duta besar Australia untuk Hanoi yang mengakui validitas data pemerintah Vietnam, membuatnya "tidak punya alasan" untuk meragukan angka-angka tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan tidak ada satu pun dari 13 rumah duka yang dihubungi di Hanoi yang mengalami peningkatan pemakaman selama pandemi.

Baca Juga: Serem! Korea Utara Jadikan Mayat Tahanan untuk Pupuk Tanaman

"Saya tahu pernyataan saya ini terdengar tidak masuk akal, tetapi saya tidak melihat ada yang salah dari data tersebut," kata Sharon Kane, direktur divisi negara Vietnam di Plan International, sebuah LSM yang berfokus pada kesehatan masyarakat.

Kane menyebut bahwa pemerintah Vietnam telah mengakui sejak awal bahwa negara mereka hanya memiliki sumber daya kesehatan terbatas, sehingga pemerintah mengambil langkah cepat untuk mencegah wabah ini menyebar luas.

Kunci keberhasilan Vietnam adalah pengujian strategis, penelusuran kontak yang agresif, dan kampanye komunikasi publik yang efektif. Bagian terpenting adalah, Vietnam melakukan hal-hal ini dengan cepat.

Baca Juga: Mengancam Aparat Pos Pemeriksaan Covid-19, Pria Asal Filipina Ini Ditembak Mati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm