Sonora.ID – Berdasarkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa para perokok memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. Bahkan pasien Covid-19 yang merupakan perokok memiliki tingkat kematian lebih tinggi.
Hal ini berdasarkan dari penelitian Departement of Respiratory and Critical Care Medical Peking University First Hospital di China.
Penelitian tersebut menemukan bahwa perokok memiliki risiko 14 kali lebih tinggi terinfeksi Covid-19. Perokok juga memiliki risiko gejala 2,4 kali lebih parah jika terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Evali, Penyakit Paru Akibat Rokok Elektrik (Vape)
Ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI) dr Sumarjati Arjoso mengungkapkan, merokok mengaktifkan reseptor Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE-2) melalui nikotin yang terdapat di dalam tembakau.
Seperti diketahui, virus corona memerlukan reseptor ACE-2 untuk masuk ke dalam sel tubuh manusia dan melekat di saluran pernafasan.
ACE-2 kemudian memfasilitasi virus untuk masuk dan berkembang, semakin banyak reseptor maka semakin mudah virus corona menginfeksi seseorang. Studi di China juga menunjukkan ACE-2 lebih banyak muncul di paru-paru perokok.
Baca Juga: Fakta, Vape Bisa Sebabkan Risiko Penyakit Pernapasan Salah Satunya Bronkitis Kronis
Laporan dari seluruh dunia menunjukkan bawah orang dengan penyakit akibat mengonsumsi rokok, memiliki risiko menderita Covid-19 dengan dampak yang lebih buruk, termasuk kematian.
"Perokok yang terpapar Covid-19 akan memiliki risiko penyakit lebih berat, sehingga perlu perawatan di ICU, menggunakan ventilator, sampai risiko kematian," katanya.
Di sisi lain, perokok juga rentan terinfeksi karena aktivitas merokok membuat jari dan rokok yang terkontaminasi meningkatkan kemungkinan penularan virus dari tangan ke mulut.
Baca Juga: Viral Video Merokok di KRL, Inilah 5 Jurus Jitu Berhenti Merokok
Begitupula pada perokok elektronik seperti vape, dapat memfasilitasi transmisi Covid-19 saat vaporizer dipakai secara bergantian.
Oleh sebab itu, Sumarjati menekankan untuk mengubah pola hidup sehat dari kebiasaan merokok guna menekan potensi terinfeksi Covid-19.