"Pemeriksaan swab pasien meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 juga lebih diprioritaskan,” ucap Machli.
Machli menambahkan, rapid test diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, karena bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.
Baca Juga: Adakan Rapid Test Massal Makassar dan Gowa, 23 Orang Reaktif
Kemudian yang kedua adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.
Berdasarkan data Dinkes, terdapat 1.600 alat rapid test yang digunakan selama seminggu pertama pelaksanaann PSBB tahap kedua.
Ditambah sebanyak 2.000 rapid test yang sudah dipesan Pemko Banjarmasin, untuk memutus mata peneluran virus Corona yang angkanya kian melonjak.
Baca Juga: Fasilitas Khusus Karantina ODP Reaktif di Pelaihari Dapat Bantuan APD