Banjarmasin, Sonora.ID - Tidak hanya masyarakat biasa, Rapid Test secara massal juga dilakukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dari pemeriksaan tersebut, hasilnya lebih dari 20 sampel darah dinyatakan reaktif, dari 44 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, rapid test di kalangan ASN ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Baca Juga: Rapid Test Massal di Gowa, 18 Orang Ditemukan Reaktif Covid-19
Tak berhenti di situ saja, pihaknya menyatakan bahwa hasil rapid test tersebut telah ditindaklanjuti dengan uji swab.
Namun hasilnya belum dinyatakan keluar dalam waktu dekat, karena banyak daerah lain yang juga mengajukan uji swab tersebut.
Baca Juga: Rapid Test Massal Hari Kedua di Makassar, 21 Orang Reaktif Corona
"Pemeriksaan swab pasien meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 juga lebih diprioritaskan,” ucap Machli.
Machli menambahkan, rapid test diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, karena bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.
Baca Juga: Adakan Rapid Test Massal Makassar dan Gowa, 23 Orang Reaktif
Kemudian yang kedua adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.
Berdasarkan data Dinkes, terdapat 1.600 alat rapid test yang digunakan selama seminggu pertama pelaksanaann PSBB tahap kedua.
Ditambah sebanyak 2.000 rapid test yang sudah dipesan Pemko Banjarmasin, untuk memutus mata peneluran virus Corona yang angkanya kian melonjak.
Baca Juga: Fasilitas Khusus Karantina ODP Reaktif di Pelaihari Dapat Bantuan APD