Surabaya, Sonora.ID - 12 program atau inisiatif untuk menjaga keberlanjutan pendapatan mitra dan merchant selama masa pandemi Covid-19 sekaligus saat ramadhan telah dijalankan melalui Dana Bantuan Mitra Gojek.
VP Strategi Regional Head Gojek Jatim & Bali Nusra, Leo Wibisono Arifin mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, keselamatan adalah prioritas.
Hal ini sebagai upaya dalam mendukung para mitra driver yang selama ini telah tumbuh bersama dengan perusahaan.
Gojek telah menggalang Dana Bantuan Mitra Gojek senilai Rp 100 miliar, yang terkumpul dari donasi jajaran manajemen senior Gojek sebesar 25 persen gaji tahunan mereka serta pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan.
Dana tersebut dijalankan bersama Yayasan Anak Bangsa Bisa untuk mendukung keberlangsungan hidup mitra.
Baca Juga: Fitur Go-Ride dan Grabbike di Makassar Dinonaktifkan Sementara Selama PSBB
Dua belas program itu mencakup tiga area utama yang paling berdampak bagi keberlangsungan hidup mitra driver Gojek, seperti penyediaan layanan kesehatan hingga bantuan pendapatan dan bantuan keringanan beban biaya harian.
Hal ini disampaikan saat acara "Virtual Bukber Dulur Media Jatim" melalui Google Hangouts Meet, Jumat (15/05/2020).
"Perubahan yang kita rasakan bahwa masyarakat sekarang semakin hati-hati dalam hal kebersihan, keselamatan dan keamanan. Termasuk perubahan terhadap apresiasi kepada garda terdepan, hingga perubahan dalam cara orang berbisnis atau disrupsi," kata Leo dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, dulu disrupsi masih jadi pilihan, bisa ikut atau tidak. Sekarang sudah menjadi keharusan atau tuntutan untuk diikuti agar bertahan hidup. Misalnya digitalisasi dalam hal penjualan disaat PSBB yang sebelumnya masih lebih banyak dilakukan secara offline.
Baca Juga: Layanan Angkut Penumpang Gojek dan Grab Hilang di Bogor, Depok, dan Bekasi