"Yang menjadi mandat bagi Gojek adalah memperkuat ekosistem, seperti umkm, konsumen dan mitra driver yang menjadi tiga pilar utama agar siap dan kuat selama masa krisis hingga pandemi berakhir," ungkapnya.

Pemberlakukan PSBB di Jawa Timur seperti wilayah Surabaya Raya dan Malang Raya juga menurutnya membuat layanan online menjadi hal yang semakin relevan.

Sementara layanan GoRide saat PSBB tidak beroperasi karena untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

Terlebih pembatasan hingga larangan makan ditempat, sehingga kosep take away, pesan antar atau bawa pulang lebih diutamakan.

Baca Juga: Dukung Program PSBB Pemerintah, Gojek Hapus Layanan Go-Ride di Aplikasi

Kondisi ini membuat Gojek merubah prioritas fisik dari layanan transportasi menjadi layanan food atau makanan dan logistik hingga UMKM. Penyaluran kebutuhan pokok untuk masyarakat.

"Sekarang beda banget dengan saat krisis tahun 1998 dan 2008 dimana UMKM justru menjadi penyangga ekonomi. Namun saat pandemi Covid-19 justru UMKM yang terdampak," ungkap Leo.

Ia menambahkan, dalam situasi seperti ini Gojek perlu untuk melakukan sesuatu untuk membantu melalui ekosistem yang dimiliki agar tidak semakin buruk. Termasuk para UMKM yang ada di pasar tradisional dengan bantuan digital marketing untuk para penjual secara online melalui GoShop sekaligus memudahkan konsumen atau pembeli.

"Sekarang kita punya 'Posko Aman' untuk mengukur suhu tubuh driver secara berkala, sehingga hanya mitra driver yang sehat yang bisa bekerja, untuk menjamin keamanan konsumen," jelasnya.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Mitra Driver, Manajemen Gojek Sisihkan Penghasilannya

TERKINI

Lirik Lagu PGRI Abadi (Mars PGRI)

22 November 2024 15:35 WIB

Dugaan Politik Uang di Wonogiri, Sayembara Penangkapan Tarik Perhatian

22 November 2024 15:32 WIB

Dispora Kaltim Tekankan Pemanfaatan Fasilitas Olahraga Secara Bijak

22 November 2024 15:20 WIB

Sinopis 'RM: Right People, Wrong Place', Film Dokumenter RM BTS

22 November 2024 15:20 WIB