Sonora.ID - Daya tahan tubuh menjadi salah satu kunci dalam menghadapi masa krisis dan wabah seperti saat ini, tak heran hal ini pun langsung menjadi fokus banyak orang.
Tak hanya orang tua, anak juga membutuhkan perhatian dan penjagaan yang lebih dalam mempertahankan daya tahan tubuh yang baik.
Ditambah lagi, anak biasanya memiliki aktivitas fisik yang lebh tinggi dari pada orang tua sehingga aktivtas tersebut memerlukan energi yang juga lebih banyak.
Baca Juga: Berikut Ini Risiko Bahaya Apabila Anda Menunda Untuk Mempunyai Anak
Meski demikian, Dokter Spesialis Anak, dr. Naomi Esthernita menyatakan bahwa memang virus corona ini sangat kecil kemungkinannya untuk bisa menembus pertahanan dalam tubuh anak-anak.
Pihaknya menjelaskan bahwa reseptor yang ada dalam tubuh manusia yang berkaitan pada reseptor virus corona biasanya ada di dalam tubuh orang dewasa atau orang lanjut usia.
Baca Juga: Hati-Hati, Hirup Ingus Anak Saat Pilek Sebabkan Rongga Hidung Rusak
“Virus corona punya reseptor di paru-paru namanya Angiotensin Converting Enzyme II, ini belum berkembang dengan sempurna di tubuh anak kecil. Padahal ini reseptor yang berikatan dengan reseptor corona,” jelas dr. Naomi menjelaskan.
Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang bahwa 80 persen penderita virus corona adalah mereka yang memiliki reseptor itu tadi.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang membuat anak cenderung lebih kebal atau memiliki kemungkinan yang rendah dalam terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Bisa Menyerang Anak Dibawah Umur, Kenali Gejala dan Penyebaran Virus Hepatitis A
Salah satu teorinya adalah justru karena imun pada anak belum berkembang dengan baik, sehingga respon inflamasinya pun menjadi lebih rendah.
Kemudian, ada juga teori yang menyebutkan bahwa anak-anak sering terpapar berbagai virus sehingga ada cross reaksi dari antibodinya.
“Beberapa teori-teori tersebut kemudian menyimpulkan bahwa karena fakta-fakta tersebut, maka anak-anak insidennya lebih rendah,” ungkapnya menambahkan.
Baca Juga: Disebut Bisa Cegah Covid-19, Apa Itu Herd Immunity? Bagaimana Cara Kerjanya?