Kapolresta Denpasar Sebut PKM Dukung Pengurangan Gangguan Kamtibmas

18 Mei 2020 21:30 WIB
Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Pandjaitan
Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Pandjaitan ( Sonora/I Gede M)

Bali, Sonora.ID - Beragam kalangan memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar.

Kali ini datang dari Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Pandjaitan. Dimana, orang nomor satu di jajaran Polresta Denpasar ini menyebut PKM memberikan dukungan terhadap pengurangan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Pandjaitan, pada Senin (18/5) menjelaskan bahwa pelaksanaan PKM di Kota Denpasar bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat selama penanganan Covid-19.

Sehingga masyarakat mulai terbiasa, khususnya dalam penggunaan masker, social distancing dan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tiap Orang yang Masuk ke Bali Melalui Bandara Wajib Jalani Tes Swab

“Kita harus memastikan bahwa masyarakat yang berlalu lalang memiliki kepentingan yang jelas, serta mampu mendisiplinkan masyarakat dengan membiasakan diri menggunakan masker dan protokol kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan pelaksanaan PKM yang telah berlangsung selama empat hari ini, pihaknya melihat secara umum gangguan kamtibmas terdapat penurunan, di mana masyarakat berperan serta memastikan bahwa semua disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah.

“Prinsipnya adalah dari awal sudah kita jelaskan bahwa Polri dalam hal ini sangat mendukung. Dan saat Kepolisian RI sudah melaksanakan kegiatan operasi ketupat dan aman nusa, kami ada beberapa pos penyekatan dan pos pengamanan di empat titik lokasi,” jelasnya.

Baca Juga: Lakukan Patroli Skala Besar, Kapolresta Pontianak Kota: Kesadaran Masyarakat Masih Minim

Jansen memastikan bahwa  Polri yang bersinergi dengan Pemkot Denpasar telah melaksanakan tugas dengan baik.

Sehingga, dari kegiatan ini diharapkan memastikan masyarakat disiplin serta dapat meminimalisir keresahan di masyarakat.

“Diharapkan masyarakat memahami makna PKM ini adalah untuk mendisiplinkan masyarakat dalam mencegah Covid 19. Karena hanya dengan bergotong royong atau bekerja sama seluruh elemen masyarakat wabah Covid-19 ini dapat kita atasi bersama,” paparnya.

“Dan dengan pelaksanaan PKM ini tentu dapat mempersempit peluang bagi mereka yang hendak menciptakan gangguan Kamtibmas di masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Hari Ke-2 Penerapan PKM, Denpasar Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19

Untuk diketahui, selain 70 personil yang sudah disiagakan, kita juga menambah 34 personel untuk pelaksanaan patroli dan penjagaan di pos perbatasan.

Jansen berharap kita bersama tentunya kedisiplinan masyarakat ini dapat tumbuh sendiri tanpa harus adanya sanksi yang tentunya akan diberikan kepada masyarakat yang tidak mengindahkan.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat dapat lebih sadar bahwa dengan bekerja sama dan bergotong royong wabah Covid-19 ini dapat segera kita atasi bersama. Pesan kami mari kita bersama sama memastikan bahwa kita disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah, sehingga kita mampu melawan  Covid-19 ini, mari disiplin dan patuhi imbauan pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga: Gandeng IDI, Pemkot Bali Gelar Swab Test Masal PMI di Rumah Singgah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm