Sonora.ID - Upaya percepatan penanganan Covid-19 para relawan dari berbagai daerah juga turut membantu melawan corona.
Hingga saat ini sudah ada 30,000 lebih relawan yg sudah tergabung dalam tim relawan gugus tugas dan bekerja berdampingan antara relawan medis dan non medis.
Koordinator relawan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Andre Rahadian mengatakan 30,000 relawan tersebut terbagi menjadi 7,000 relawan medis dan sekitar 23,000 sisanya adalah relawan non medis, yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Andre menjelaskan bahwa 70% diantaranya berada di pulau Jawa yang menjadi epicentrum penyebaran covid-19.
Sementara hampir 80% relawan tersebut berada di bawah usia 40 tahun sehingga bisa bekerja maksimal dalam melakukan tindakan-tindakan kerelawanan.
Berikut keterangan Andrean Rahardian di Graha BNPB pada Rabu 20 Mei 2020.
"Jadi kalo kita liat dari 30,000 ini ada 7,000 relawan medis. Sisanya sekitar 22,900 itu relawan non medis. Dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, 70% ada di pulau Jawa dan ini memang menjadi epicentrum penyebaran covid-19 saat ini. Kalo dari segi umur bahwa kita lihat juga ini masuk umur yg aman. Hampir 80% ada di bawah 40 tahun. Sehingga bisa bekerja maksimal dalam melakukan tindakan-tindakan kerelawanan yg sudah kita sampaikan," tutur Andre Rosiade.
Baca Juga: Tingkatkan Patroli Sat Brimob Polda Bali Sambangi Bandara I Gusti Ngurah Rai
Lebih lanjut Andre memaparkan penyebaran pekerjaan atau bidang kerelawanan ada di 2 bidang yaitu untuk medis yang dibagi beberapa kategori seperti dokter, bidan, perawat.
Berikutnya non medis juga terbagi di dua kategori yaitu untuk logistik dan administrasi umum.
Selain itu, Andre menyebut 15,000 mahasiswa yg tergabung dalam relawan gugus tugas direkrut melalui Kemdikbud dan saat ini sudah terdaftar di desk relawan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Naikan Tarif BPJS, Pasien Cuci Darah Kembali Ajukan Gugatan ke MA