Surabaya, Sonora.ID - Tepat pada momen Hari Kebangkitan Nasional, Jasa Raharja (JR) Cabang Utama Jawa Timur menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dari hasil sumbangan para karyawan.
Seremonial penyerahan bantuan APD dilakukan dari perwakilan Jasa Raharja Jatim kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim di teras depan halaman Gedung Negara Grahadi Surabayar, Rabu (20/05/2020).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Klaim JR Cabang Jatim, Dicky Syiwa Permadi mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian ditengah pandemi Covid-19 yang dilakukan serentak termasuk untuk wilayah jawa timur.
"Kegiatan ini dilaksanakan serentak se-Indonesia sekaligus dalam rangka hari Kebangkitan Nasional. Seluruh karyawan Jasa Raharja berinisiatif memberikan sumbangan karena melihat begitu tingginya pandemik Covid-19 ini," kata Dicky seusai acara penyerahan
Baca Juga: Lebih dari 700 Paket Bantuan Disalurkan PT Len Industri kepada Warga Terdampak Covid-19
Berbagai APD yang diserahkan dari hasil sumbangan para karyawan JR Jatim berupa pakaian hazmat 55 pcs, face shield 52 pcs, sarung tangan karet 4.000 pcs dan masker 2.500 pcs.
"Bentuk kepedulian, kita ingin masyarakat selalu diberikan ketenangan dan kita yakin ini bisa kita lalui bersama," imbuh Dicky.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, bahwa mulai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tren kasus kejadian kecelakaan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
Namun demikian disisi lain, kondisi jalan yang sepi juga membuat pengendara sering memacu kecepatan.
"Dengan menurunya mobilitas masyarakat, harusnya berbanding lurus dengan kasus kejadian kecelakaan. Tapi uniknya, mungkin melihat jalur kosong sehingga malah ngebut saat berkendara," imbuhnya.
Baca Juga: Dukung Mitra Kerja, Jasa Raharja Salurkan Bantuan 100 set APD ke RSPAD Gatot Soebroto
Dicky menambahkan bahwa tren kasus kejadian kecelakaan di jawa timur mengalami penurunan hingga 45 persen pada periode 01 Januari hingga 15 Mei 2020.
"Kecelakaan memang turun per lima belas mei sejak satu januari kemarin. Jumlah yang sudah kita serahkan mencapai 45 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama," ungkapnya.
Menurutnya, JR Jatim pada periode 01 Januari hingga 15 Mei atau hingga masa PSBB juga telah menyalurkan santunan dengan total klaim mencapai delapan (8) miliar rupiah.
Mulai santunan kematian yang dibayarkan Rp. 50 juta kepada tiap ahli waris dan penggantian biaya perawatan maksimal Rp. 2 juta termasuk cacat tetap maksimal Rp. 50 juta.
Baca Juga: Pemprov Jabar Terima Bantuan Ventilator dan 52.500 APD dari PERSIB
"Total klaim mencapai 8 miliar rupiah. Ada penurunan karena mobilitas masyarakat berkurang saat pandemi," jelas Dicky.
Dikesempatan yang sama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Subhan Wahyudianto menyampaikan, Jatim memiliki 350 Rumah Sakit (RS) dan 99 diantaranya merupakan RS rujukan untuk penanganan Covid-19.
"Kami sudah 5 kali membagi APD ke 99 RS rujukan. Bantuannya (asal) mulai dari pemerintah pusat, lembaga, instansi dan masyarakat.Mulai berupa APD dan sembako," kata Subhan.
Ia menyampaikan, selain APD, pihaknya juga telah menyalurkan sembako ke 38 kab./kota terdampak di jatim.
"Sudah disalurkan 60 ribu pack untuk warga terdampak di jatim di 38 kab/kota termasuk bantuan 1.900 pack beserta uang 372.600.000 untuk warga jatim yang ber-KTP jatim yang berdomisili di wilayah DKI dan sekitarnya, Jabodetabek. Bantuan masyarakat sangat diperlukan, sudah kita sebarkan," pungkasnya.
Baca Juga: PLN Jabar Serahkan Bantuan Berupa Alkes dan APD ke RSHS Bandung