Keganasan lapas Gliger
Di Nusakambangan terdapat dua lokasi yang sering dijadikan tempat eksekusi mati narapidana.
Petama di perkebunan jeruk Lembah Nirbaya dan bekas bangunan Lapas Gliger.
Pada lapas Gliger, terpidana mati kasus pembunuhan sadis Antonius Rio Alex Bulo alias Rio Martil meregang nyawa.
Baca Juga: Seram, Fenomena Menikah dengan Jin untuk Datangkan Kekayaan Lewat Bisnis
Lokasi ekskusi mati dirahasiakan
Di Lembah Nirbaya, ada sebuah perkebunan jeruk milik koperasi Nusakambangan yang dirawat para pekerja.
Beberapa minggu sebelum ada kegiatan eksekusi mati, para pekerja diminta untuk mengungsi.
Namun, tak satupun dari mereka yang tahu dimana persis lokasi eksekusi mati itu.
Yang jelas, mereka dilarang mendekati lokasi tersebut.
Seluruh Nusakambangan adalah daerah steril
Tak sembarang orang bisa keluar masuk dari pulau ini.
Jadi sangat tak mungkin sekali para narapidana di dalam lapas berani kabur, karena sekelilingnya hanyalah lautan.
Tahun 2000 lalu, dua kontainer berisi ular kobra dibuang di Nusakambangan.
Selain dikelilingi laut, hewan buat juga tersebar di pulau ini.
Baca Juga: Seram! 5 Benda Ini Dipercaya Sebagai Tempat Berlindung Para Hantu
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 7 Fakta Kengerian Lapas Nusakambangan, Sistem Penjagaan Ekstra Hingga Tersebar Hewan Buas