Pihak menambahkan, dengan melaksanakan ibadah dan menjalin silaturahmi online dari rumah, berarti semua orang telah ikut menjaga orang terdekat dan terkasih agar bisa tetap sehat tanpa beresiko tertular virus.
Gubernur juga berharap masyarakat untuk bisa memahami dan membangun kesadaran masing-masing agar situasi di Provinsi Jawa Timur bisa semakin kondusif dan terkendali.
Baca Juga: Menag Imbau Masyarakat Tidak Takbir Keliling Jelang Lebaran Idul Fitri
"Mari kita sambut Idul Fitri dengan semarak dan penuh sukacita, sekalipun situasi Indonesia tengah dirudung keprihatinan akibat darurat Covid-19 ini. Gemakan takbir diseluruh penjuru Jawa Timur, tanpa harus berkeliling dan berkerumun," pungkasnya.
Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah mengeluarkan pedoman untuk Umat Muslim agar tetap bisa Takbiran dan Salat Ied di rumah saja.
Usaha-usaha ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus corona yang penambahannya hampir menyentuh 1.000 pada tanggal 21 Mei 2020 di Indonesia.
Baca Juga: KRL Commuter Line Akan Membatasi Operasionalnya di Hari Lebaran