Pada kegiatan itu, Risma juga menjelaskan, berbagai upayanya dalam memutus pandemi Covid-19. Salah satu yang saat ini tengah gencar dilakukan adalah rapid test dan swab massal di sejumlah wilayah. Terutama daerah yang terdapat warga menjadi penularan Covid-19.
“Kenapa kemudian kami bisa memantau siapa saja yang terkonfirmasi. Karena setelah kami membuat klaster, kemudian kami menghubungkan dengan data kependudukan. Misalnya yang ada di daerah Rungkut,” jelasnya.
Berbagai upaya lain dalam penanganan Covid-19 juga dipaparkan oleh Wali Kota Risma. Di antaranya, membuat rumah sakit darurat yakni Asrama Haji, Sukolilo, yang disulap menjadi ruang isolasi dan perawatan pasien. Sebab, beberapa rumah sakit tidak menerima pasien anak-anak, sehingga diputuskan untuk diisolasi di tempat tersebut.
Baca Juga: Dapat Izin Mendagri, Risma Lantik 71 Pejabat Pemkot Surabaya
“Jadi satu keluarga dimasukkan ke sana. Mengingat rumah sakit tidak dapat menampung anak-anak. Kita juga kasih mainan,” ungkapnya.
Presiden UCLG Aspac ini pun memaparkan, bahwa pihaknya juga menggandeng RS Husada Utama untuk penambahan ruang isolasi perawatan pasien. Makanya, ruang pertemuan di rumah sakit itu diubah menjadi tempat perawatan dengan kapasitas 200 tempat tidur.
“Jadi pasien yang positif bisa kami langsung rawat di sana,” tegasnya.
Baca Juga: Sahabat Megawati Bantu 30 Ventilator dan 10 Ton Beras ke Risma