Tidak hanya persoalan kesehatan saja, namun dampak sosial ekonomi juga menjadi perhatian yang segera diselesaikan. Itulah sebabnya pihaknya terus memantau data yang ada di RT/RW dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Ada orang yang mau bicara kalau mereka tidak mampu. Ada juga yang hanya diam saja karena belum tercover bantuan dari kami,” lanjutnya.
Ia menegaskan, hingga saat ini sebanyak 17 kawasan perbatasan terus dilakukan pemantauan setiap hari.
“Saya matur nuwun (terima kasih) kemarin dibantu Bapak Kapolda menyelesaikan permasalahan diperbatasan,” tuturnya.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Gubernur Khofifah Serahkan 40 Ventilator & CPAP ke 20 RS Rujukan Jatim
Dalam waktu dekat, Wali Kota beserta jajarannya akan membuat Kampung Tangguh sesuai arahan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Ia memastikan, bahwa nantinya kampung tersebut dapat berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dikelola langsung oleh perwakilan masyarakat atau LPMK.
“Nanti saya akan koordinasi dengan camat se-Surabaya,” ungkapnya.
Di waktu yang sama, Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menambahkan, untuk mengatasi pandemi di Kota Surabaya, pihaknya bersama jajaran TNI mendukung penuh upaya pemerintah. Namun demikian, ia berharap, masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan. Baginya, disiplin adalah vaksin Covid-19.
“Ini lah cara kami untuk mendukung Bu Risma, kuncinya adalah disiplin. Mari kita sosialisasikan secara masif melalui kanal sosmed (sosial media) masing-masing. Disiplin adalah vaksin korona,” kata Kapolda Jatim.
Baca Juga: Sejak PSBB Jilid I, Pemkot Surabaya Terus Awasi Pusat Perbelanjaan