Menurutnya selain Disperindag, pihaknya juga mengimbau seluruh pedagang untuk mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunkan face shield.
Meskipun ada beberapa pedagang yan belum terbiasa menggunakan face shield, namun pihaknya terus memberikan sosialisasi dan pemahaman untuk perlindungan diri dan kesehatan.
“Dari upaya tersebut akhirnya semua pedagang menggunakan face shield selama berjualan.,” ungkapnya.
Baca Juga: New Normal, Bali Wacanakan Langkah-langkah Kesiapan Pariwisata
Untuk mempercepat mata rantai Covid-19, I.B. Kompyang mengaku para pedagang di pasar telah memanfaatkan layanan aplikasi online yang bekerjasama dengan Gojek.
Ternyata pelayanan melalui aplikasi tersebut para pedagang mengaku 25-30% sangat membantu mereka dalam berjualan.
Tidak hanya itu lebih mempercepat memutus mata rantai Covid-19 pihaknya juga setiap tutup pasar melakukan penyemprotan disinfektan dan membatasi jarak pedagang.
“Semua itu harus dilakukan mengingat pasar merupakan tempat yang selalu ramai dikunjungi masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga: Update Bali, Terdapat Lima Kasus Baru Positif Covid-19 di Denpasar