Palembang, Sonora.ID - Di akhir bulan Ramadhan ini, umat muslim mengakhirinya dengan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada hari ini 24 Mei 2020.
Bukan sekadar sebagai hari kemenangan setelah menahan nafsu selama satu bulan lamanya, namun Idul Fitri ini memiliki makna yang lebih dalam.
Imam besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin Joyo Wikromo, Kyai Kgs. H. Nawawi Dentjik kepada Sonora mengatakan bahwa Ied artinya kembali, fitri artinya suci, jadi Idul Fitri artinya kembali suci.
Baca Juga: Tak Ada Open House, Wali Kota Risma Akan Halal Bihalal Via Online
“Karena selama bulan Ramadhan membersihkan diri kita, hati kita, jiwa kita dengan melaksanakan puasa Ramadhan,” ujarnya.
Nabi sebelum melaksanakan Ramadhan menjanjikan dalam hadistnya, bahwa barang siapa senang dengan tibanya bulan suci Ramadhan, dengan keimanan, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosa dosanya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sediakan Naskah Khotbah Salat Idul Fitri di Rumah
“Orang yang diampuni dosa dosanya akan dalam keadaan suci, bersih, makanya setelah Ramadhan, kita Kembali suci, bersih,” ujarnya.
Dirinya menambahkan umat muslim saat harus berpisah dengan bulan Ramadhan akan merasa sedih.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Idulfitri, Presiden: Idulfitri Kali ini Berbeda
“Harusnya sedih, karena bonus bonus dibulan Ramadhan tidak didapatkan dibulan yang lain, dan kita belum tentu ketemu lagi di bulan Ramadhan yang akan dating,” ujarnya.
Setiap umat islam juga memiliki kewajiban membayar zakat fitrah, zakat ini deberikan kepada fakir miskin.
“Mumpung lagi suci, bersih, beramal ibadah, nilainya beda disisi Allah SWT,” ujarnya.
Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, PLN Bakal Jaga Keandalan Listrik Selama Idul Fitri 1441 H