Sonora.ID - Virus corona masih menjadi salah satu focus utama masyarakat dunia bahkan beberapa bulan setelah awal kali kemunculannya.
Satu hal yang membuat virus ini menjadi ditakuti adalah karena virus tersebut menunjukkan gejala yang berbeda-beda setiap orangnya.
Melihat hal tersebut, Dokter Spesialis Paru, dr. Bambang Heru menjelaskan bahwa respon dari virus ini memang berbeda di setiap tubuh manusia.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Perokok Sangat Rentan Terpapar Covid-19
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang utama adalah kondisi dari tubuh manusia yang terinfeksi virus tersebut.
“Penyakit ini memang jadi suatu keadaan yang baru ya, mekanismenya memang belum diketahu sepenuhnya. Jadi, ada beberapa keadaan yang apakah ada jenis virus yang jenis satu, tipe dua, dan seterusnya yang memberikan respon yang berbeda,” jelas dr. Bambang.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa usia seseorang pun menentukan dalam munculnya gejala virus corona ini.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Eks Pasien Covid-19: Gejala Seperti Flu Biasa
Semakin tua usia manusia tersebut, maka semakin riskan juga orang ini terdampak virus corona, apa lagi jika ada penyakit lainnya yang ada dalam tubuh orang tersebut.
Penyakit-penyakit dasar yang menjadi penyakit bawaan dari orang tersebut pun bisa memberikan gejala yang berbeda.
“Seperti darah tinggi, ada reseptor tertentu, ada alergi, atau apakah dia sebelumnya ada daya tahan tubuh rendah akibat penyakit kanker, autoimun, atau ada juga TBC,” tambah dr. Bambang.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Palembang Sebut Penularan Corona Lewat OTG Bertambah
Pihaknya menegaskan bahwa setiap orang memiliki faktor yang menyebabkan berpedaan gejala pada virus corona tersebut.
“Meski demikian, secara umum 80 persen, gejalanya hampir sama,” sambungnya.
Diketahui bahwa gejala yang paling umum adalah tenggorokan gatal dan kering, batuk tidak berdahak, demam tinggi dalam jangka waktu yang cenderung lama, dan jika terus berlanjut bisa menyebabkan sesak napas.
Baca Juga: CDC Ungkap 6 Gejala Baru Terkait Penyakit Covid-19, Salah Satunya Menggigil