Palembang, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi, dirasakan membuat kemampuan ekonomi masyarakat menurun.
Dalam dunia pendidikan, misalnya, sejumlah murid bimbingan belajar (bimbel), terpaksa harus berhenti belajar di bimbel, karena ketidakmampuan untuk membayar biaya kursus.
Bukan hanya terjadi untuk pendidikan non formal, virus corona ini juga berdampak untuk pendidikan formal.
Baca Juga: Ketua IDI Palembang: “Data Dinas Kesehatan 98 % Ruang Covid Terisi”
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengimbau para pengelola yayasan pendidikan tinggi untuk dapat memberikan keringanan dan potongan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
"Atau dalam bentuk apapun pembayaran bagi mahasiswa-mahasiswi di perguruan tinggi, negeri maupun swasta," ungkap Herman Deru, dalam video yang diunggah oleh akun instagram @humasprovsumsel.
Hal tersebut, lanjut Herman Deru, supaya pendidikan formal di provinsi Sumatera Selatan tetap berjalan dan bersemangat dengan baik.
Baca Juga: Gantikan Sertifikat Magang, Disdik Sumsel Instruksikan Kepsek SMK Terbitkan Keterangan UKK
Herman Deru memohon bantuan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta tadi.
"Tolonglah mereka. Berikan potongan sesuai dengan kemampuan dari lembaga yang Bapak/Ibu pimpin," ujarnya.
Herman Deru berharap, bantuan dari perguruan tinggi tadi, tetap akan menjadikan pendidikan Sumatera Selatan berjalan dan bersemangat dengan baik.
Baca Juga: Wabah Corona, Perguruan Tinggi Diminta Tak Tunda Kelulusan Mahasiswanya
"Meskipun, di dalam suasana Covid-19," ungkapnya.
Herman Deru turut mendoakan supaya wabah virus corona segera berakhir. Sehingga, kegiatan belajar mengajar, dapat kembali seperti semula.
"Sumsel Maju, pasti akan kita raih, dengan segala semangat yang dipupuk oleh para mahasiswa dan mahasiswi. Juga oleh para perguruan tinggi, negeri maupun swasta," pungkasnya.
Baca Juga: 15.000 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan untuk Atasi Pandemi Covid-19