Pekanbaru, Sonora.ID - Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, tim gabungan terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) cegah ribuan kendaraan masuk ke Pekanbaru.
Langkah ini guna menegakkan aturan selama PSBB, bahkan data lapangan menyatakan bahwa ada yang ditindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Informasi ini disampaikan Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso kepada media usai menghadiri rapat evaluasi penerapan PSBB tahap III bersama Walikota Pekanbaru di ruang multimedia Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Terapkan PSBB, Transportasi di Kota Pekanbaru Resmi Behenti Sementara
"Tadi sudah dilaporkan oleh pihak kepolisian, Kapolres Kota Pekanbaru selaku ketua tim ataupun koordinator dari empat unsur, yaitu Polres TNI, Satpol dan Dishub sendiri. Salah satunya kita suruh balik kanan. Ada ribuan yang kita suruh balik kanan," terang Yuliarso.
Selain hendak mudik, pelanggaran lain yang ditemukan yakni tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker.
Baca Juga: Dibuka Hari ini, Berikut Penerapan PSBB di Pasar Tradisional Palembang
"Ada ribuan (kendaraan hendak masuk ke Pekanbaru). Ada kita temukan tidak serta merta mereka mudik, tapi pelanggaran tidak menggunakan masker, tidak mengikuti protokol transportasi, kita suruh balik kanan. Terutama di lintas timur, kemudian lintas barat," ujar Yuliarso.
Diakui Yuliarso, ada kendaraan yang lolos dari pantauan petugas, yakni kendaraan yang mencari jalan alternatif lain.
Baca Juga: Anies: Penentuan Perpanjangan PSBB Tergantung Perilaku Masyarakat
"Sesuai arahan pemerintah, alhamdulillah tidak terlalu banyak kita dapatkan, bahkan bisa dikatakan hitungan satu digit saja persentasenya. Artinya (kendaraan) yang lewatpun itu tanpa kami ketahui. Artinya mencari jalan-jalan tertentu," jelasnya.
Di Ibu Kota DKI Jakarta sendiri saat ini masih menerapkan PSBB yang akan berakhir pada tanggal 4 Juni 2020 mendatang.
Karena tinggal hitungan beberapa hari lagi, pemerintah pun sedang menggodog apakah PSBB ini akan dilanjutkan lagi atau tidak.
Baca Juga: Ketua IDI Palembang: “Data Dinas Kesehatan 98 % Ruang Covid Terisi”