Klaster Baru, Penyebaran Covid-19 di Pasar Kobong Diduga dari Transaksi Uang Tunai

28 Mei 2020 19:00 WIB
Transaksi dengan Uang Tunai
Transaksi dengan Uang Tunai ( Kompas.com)

Semarang, Sonora.ID - Adanya transaksi uang tunai disinyalir menjadi media penyebaran Covid-19 di Pasar Rejomulyo atau akrab disebut Pasar Kobong.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam, Rabu (27/5/2020).

Kurang disiplinnya penjual maupun pembeli dalam hal mencuci tangan menjadi salah satu penyebab rentannya virus tersebut menular, apalagi dengan adanya proses jual-beli menggunakan media uang tunai.

Baca Juga: “Surat Cinta” untuk ASN Pemkot Semarang, Hendi: Tugas Berat Menanti Kita

“Kami duga penyebaran virus di Pasar Kobong salah satunya melalui transaksi uang tunai,” ujarnya.

Sistem penjualan di area pasar ikan segar itu menurutnya harus segera diperbaiki guna mencegah penularan lebih luas. Pihaknya berharap masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan lebih serius.

Untuk saat ini Pasar Kobong masih ditutup untuk dilakukan sterilisasi. Pasar Kobong Semarang ditutup usai ditemukan pedagang dan pembeli yang dinyatakan positif Covid-19, Jumat (22/5/2020) lalu.

Baca Juga: Nekat Mudik, Warga Asli Semarang Ngumpet di Balik Tumpukan Kerupuk

Hingga kini, Pemerintah Kota Semarang masih terus melakukan tracking atau pelacakan terhadap klaster penyebaran Covid-19 di Pasar Kobong.

Awalnya, hanya ditemukan tiga orang yang positif Covid-19 di pasar tersebut, kemudian setelah ditelusuri kembali dan dilakukan rapid test hasilnya enam orang dinyatakan reaktif dan kemudian dikarantina di Rumah Dinas Wali Kota untuk dilakukan test swab.

Tak berhenti di situ, penelusuran klaster Pasar Kobong kembali dilakukan dan bertambah 11 orang lainnya yang hasilnya reaktif.

Baca Juga: Pedagang Positif Corona, Masa Penutupan Pasar Kebon Semai Diperpanjang

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak juga melakukan tracking ke Pasar Ikan Sayung, Demak, di mana lima orang di pasar tersebut dinyatakan reaktif. Hingga kini total ada 26 orang yang berkaitan dengan klaster Pasar Kobong.

Hakam berharap, nantinya jika pasar akan dibuka kembali masyarakat harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19

“Saya minta, setelah dibuka lagi, masyarakat lebih disiplin, jaga jarak, gunakan masker, dan selalu cuci tangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Dibuka Hari ini, Berikut Penerapan PSBB di Pasar Tradisional Palembang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm