Bali, Sonora.ID - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini memang masih fluktuatif, kendati jumlah pasien yang sembuh telah jauh melampaui jumlah pasien yang dirawat, kewaspadaan masyarakat juga harus tetap ditingkatkan. Hal ini mengingat Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari penyebaran dan penularan Covid-19.
Walikota Denpasar yang juga Ketua Juru Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa kasus Covid-19 hingga saat ini memang belum ditemukan vaksin. Dimana, cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Update Covid-19 Denpasar 28 Mei 2020: 83 Positif, 61 Sembuh, 2 Meninggal
“Jadi, selain tenaga medis, masyarakatlah yang nantinya juga menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 ini, yaitu dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Rai Mantra menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian Balitbang Kota Denpasar, sebaran kasus Covid-19 didominasi oleh usia produktif.
Sebagian besar mereka berada pada rentang usia 18 – 45 tahun. Kendati ada juga usia Balita serta Lanjut Usia yang juga terjangkit.
“Berdasarkan data, umur 18-45 masih mendominasi kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, namun Balita dan Lansia juga ada yang terjangkit, inilah yang harus kita waspadai bahwa virus Covid-19 ini bisa menyerang siapa saja,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar, adapun kelompok usia 18 – 45 Tahun berada pada kisaran 48,3 persen, untuk usia 45 tahun keatas berada pada kisaran 21,83 persen.
Sedangkan sisanya merupakan masyarakat yang berada pada rentang usia 18 tahun kebawah, yakni sebanyak 29,87 persen dari seluruh jumlah penduduk Kota Denpasar yang mencapai angka 800 ribu jiwa lebih.
Baca Juga: Setelah Satu Warga Dinyatakan Positif, 75 warga Jalan Gunung Salak di Rapid Test
“Memang seluruh masyarakat rentan tertular, namun demikian saat ini kasus Covid-19 didominasi usia 18-45 yang merupakan usia produktif, sehingga semua pihak harus waspada. Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi,” ujar Rai Mantra.
Hal ini tentu menjadi perhatian bersama karena rata-rata usia produktif memiliki aktivitas yang relatif padat di masyarakat, sehingga memiliki potensi kontak erat yang tinggi.
“Jadi kuncinya mari bersama terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun, serta melaksanakan beragam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh, karena fokus kita saat ini adalah bagaimana mendukung percepatan penanganan Covid-19 ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Air Laut Pasang Usai Gempa, BMKG Denpasar Pastikan Tidak Ada Tsunami