"Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo, dikutip dari The Guardian.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk bisa menghindari pertemuan yang menimbulkan orang banyak dan meminta perusahaan mengizinkan karywannya yang sakit untuk mengambil cuti.
"Rute infeksi sedang diversifikasi di tempat kerja, sekolah penuh sesak dan ruang karaoke di daerah metropolitan," katanya.
Diketahui, setelah mencabut kebijakan pembatasan sosial pada 6 Mei 2020 lalu, Korea Selatan telah mencatat 250 kasus baru yang bersumber dari klub malam dan bar di Itaewon Seoul.
Sementara kluster lainnya diduga berada di pusat distribusi Bucheon, dekat Seoul, yang dimiliki oleh perusahaan e-commerce Coupang.
Kasus Korea Selatan ini, memberikan penggambaran bahwa kebijakan new normal yang bertujuan meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi masih berisiko besar untuk menambah jumlah kasus Covid-19.
Baca Juga: Berbagai Negara Longgarkan Lockdown, Tanda-tanda Virus Corona Berakhir?