Hal ini disebabkan karena berkurangnya serapan produk pertanian ke hotel, restoran, katering, swalayan, termasuk ke pasar umum.
Baca Juga: Lahir di Masa Pandemi, Bayi Jerapah di Bali Diberi Nama Corona
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam membantu memfasilitasi pemasaran produk petani lokal Bali.
"Bapak Gubernur sudah mengeluarkan imbauan untuk mengisi paket bantuan sembako dengan produk-produk petani lokal Bali," jelasnya.
Selain itu, Pemprov Bali juga sudah memfasilitasi pemasaran produk pertanian antarpulau dan juga ekspor.
Ada pula kerjasama pemasaran secara daring (online) dengan menggandeng para startup termasuk Perusahaan Daerah (Perusda) Bali.
Jalinan kerja sama juga pihaknya lakukan dengan PT Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bali serta Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (Asprindo) Provinsi Bali.